Jawab Kritikan Anggota DPR, Dishub Sulsel Bantah Teman Bus Proyek Mubazir

Jawab Kritikan Anggota DPR, Dishub Sulsel Bantah Teman Bus Proyek Mubazir

Darmawanti Adellia Adipradana - detikSulsel
Jumat, 01 Jul 2022 21:06 WIB
Trans Mamminasata
Foto: dok. Dirjen Perhubungan Darat
Makassar -

Dinas Perhubungan (Dishub) Sulawesi Selatan (Sulsel) angkat bicara terkait kritik anggota Komisi V DPR RI Muhammad Aras yang menilai bus program buy the service (BTS) Teman Bus Trans Mamminasata proyek mubazir. Dishub Sulsel menilai kritikan Aras tersebut tak sesuai fakta lapangan.

"Ukurannya apa (menilai mubazir). Nah, sementara kebutuhan Teman Bus untuk penumpang semakin meningkat," ungkap pelaksana harian (Plh) Kepala Dishub Sulsel Aruddini kepada detikSulsel, Jumat (1/7/2022).

Arudddini menyebut 4 koridor yang dilayani Teman Bus justru penumpangnya terus meningkat. Bahkan koridor 1 yang melayani Makassar-Takalar, Pelabuhan Galesong Takalar-Mal Panakkukang Makassar sangat besar pertumbuhan penumpangnnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu sudah 70 ribu penumpang. Malah kalau Teman Bus ini ditarik, warga Takalar akan protes. Teman Bus sudah jadi kebutuhan karena membantu warga Takalar ke Makassar," bebernya.

Memang diakuinya ada tantangan pengoperasian Teman Bus karena mendapat penolakan dari sopir pete-pete atau angkot. Ini karena dianggap rutenya beririsan dengan trayek pete-pete. Ada koridor 1 dan koridor 2 yang kerap diprotes sopir pete-pete.

ADVERTISEMENT

"Koridor 1 juga sempat ditolak sopir pete-pete tetapi sudah kita selesaikan. Tersisa koridor 2 dari Mal Panakukkang ke Bandara. Ini yang masih akan kita rundingkan. Ya wajar kosong karena sepanjang rute dilarang menaikkan dan menurunkan penumpang," tukasnya.

Sebelumnya, dilansir dari detikNews, video anggota Komisi V DPR RI Fraksi PPP Muhammad Aras mengkritik BTS yang beroperasi di Sulsel karena sepi viral dan menjadi kontroversi. Aras menyebut bus BTS mubazir karena kerap kosong penumpang.

Pernyataan Aras menjadi sorotan di media sosial Twitter setelah menyebut bus BTS Sulsel kerap kosong sehingga mubazir. Dia mengaku melihat langsung fenomena ini.
Aras sebagai anggota DPR kemudian tidak mencari solusi konstruktif agar banyak penumpang yang naik bus BTS di Sulsel.

Berdasarkan penelusuran, video yang menjadi perbincangan di media sosial itu merupakan bagian dari kritik Aras dalam rapat kerja dengan Dirjen Hubungan Darat Kemenhub dan BPTJ, Rabu (29/6). Aras mengaku bersyukur BTS berfungsi di Sulsel namun dia memberi catatan berdasarkan pengalaman yang dilihatnya langsung.

"Kemudian yang selanjutnya, ini saya melihat apa yang disampaikan Pak Ketua tadi terkait BTS di Sulawesi Selatan alhamdulillah sudah berfungsi, Pak. Tapi sayangnya, kebetulan itu setiap hari lewat depan rumah saya, hampir setiap hari itu isinya kosong. Hampir setiap hari isinya kosong," kata Aras seperti dilihat di akun YouTube Komisi V DPR RI Channel, Kamis (30/6).

Legislator daerah pemilihan Sulsel II ini menilai fasilitas transportasi publik kini kurang diminati masyarakat. Sebab, masyarakat memiliki kendaraan pribadi dan fasilitas lainnya.

"Hari ini untuk kendaraan yang memuat penumpang massal, itu terlalu tidak diminati lagi hari ini. Karena fasilitas-fasilitas di masyarakat sudah cukup lumayan banyak," ujarnya.




(tau/hmw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads