Viral Pengantar Jenazah Bentrok dengan Warga di Makassar, Polisi Selidiki

Viral Pengantar Jenazah Bentrok dengan Warga di Makassar, Polisi Selidiki

Muh Ishak Agus - detikSulsel
Selasa, 21 Jun 2022 11:33 WIB
Viral video iring-iringan pengantar jenazah bentrok dengan waga di Sudiang Makassar (Dok. Istimewa).
Foto: Viral video iring-iringan pengantar jenazah bentrok dengan waga di Sudiang Makassar (Dok. Istimewa).
Makassar -

Viral video iring-iringan pengantar jenazah bentrok dengan warga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Polisi kini menyelidiki peristiwa tersebut.

Dalam video beredar, Selasa (21/6/2022), video tampak direkam oleh pria pengendara mobil. Di depan mobil milik pria itu terlihat satu unit ambulans, sementara di sekitarnya terlihat sejumlah pengendara motor dan pria yang membawa busur panah.

Seorang pria terlihat berlari ke depan dan mengancam dengan menggunakan busur panah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kacau, kacau. Bentrok, bentrok," kata pria pengendara mobil tersebut.

Setelah puluhan pemotor itu putar arah, pria dalam mobil itu melaju ke depan. Namun dia justru dihadapkan dengan sejumlah pria yang melempari mobil miliknya dengan batu.

ADVERTISEMENT

"Huh dibatui (dilempari batu) mobil," kata pria dalam video yang mulai panik.

Setelah dilempari batu, pria tersebut melihat kerumunan warga yang diduga terluka. Suara wanita yang juga ada dalam video tampak kaget.

Kapolsek Biringkanaya Kompol Andi Alimuddin mengatakan pihaknya telah melihat video yang viral. Dia mengaku pihaknya tengah mendalami video viral itu.

"Iya (akan diselidiki)," kata Kompol Andi Alimuddin saat dihubungi detikSulsel, Selasa (21/6).

Andi menyebut pihaknya telah menerima laporan polisi. Dia juga menyebut bawa pelaku dalam peristiwa ini lebih dari satu orang.

"Iya (ada laporan polisi) masih didalami. Jadi banyak pelakunya. Namanya massa begitu toh," ungkapnya.

Sejauh ini sudah ada 2 saksi yang dimintai keterangan atas peristiwa ini. Belum diketahui motif peristiwa ini dan polisi masih melakukan pendalaman.

"Saksi ada 2. Tapi kan sementara pengembangan ki. Masih tertutup dulu kita lakukan penyelidikan," jelasnya.




(hmw/nvl)

Hide Ads