Tragis Bobotoh Tasik Diteriaki Maling Berujung Diamuk Massa di GBLA

Berita Nasional

Tragis Bobotoh Tasik Diteriaki Maling Berujung Diamuk Massa di GBLA

Tim detikJabar - detikSulsel
Senin, 20 Jun 2022 09:48 WIB
Video keriuchan di pintu karcis stadion GBLA yang membuat nyawa dua bobotoh melayang
Kericuhan di Stadion GBLA, Bandung yang menelan korban jiwa (Foto: tangkapan layar viral)
Bandung -

Dua Bobotoh tewas saat laga Persib Bandung Vs Persebaya di Stadion GBLA bukan satu-satunya cerita pilu di balik gelaran Piala Presiden 2022. Rizal Taofiq (18), seorang Bobotoh asal Tasikmalaya juga mengalami insiden memilukan karena diamuk massa usai diteriaki maling.

Kisah pilu Rizal tersebut disampaikan ayahnya Soni Rosadi. Menurutnya, dia sempat melaporkan informasi orang hilang ketika anaknya tidak kunjung pulang.

Korban Rizal awalnya berangkat dari rumah bersama dua rekannya dari Tasikmalaya menuju Ujung Berung, Kota Bandung. Setibanya di Ujung Berung, Rizal berangkat ke GBLA bersama kawan sebayanya untuk menyaksikan pertandingan Persib.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setelah pertandingan itu selesai, Soni kehilangan kontak dengan anaknya. Belakangan anaknya pulang namun dalam kondisi memprihatinkan.

"Sekarang kondisinya sudah mulai membaik kang, Alhamdulillah," kata Soni kepada detikJabar, Minggu (19/6/2022).

ADVERTISEMENT

Kondisi Rizal ketika ditemukan hanya memakai celana pendek dan jaket pemberian warga pada perjalanan pulangnya. Rizal memang kehilangan seluruh pakaiannya usai diamuk massa.

"Nyampe Tasik itu cuma pake kolor sama jaket doang, soalnya udah ditelanjangin pas digebugin (dipukuli) itu, kang. Itu juga pas saya tanya jaketnya dapet dari mana, kata anak saya ada yang ngasih ibu-ibu di jalan," ujar Soni.

Yang membuat Soni sedih adalah ketika melihat Rizal waktu itu sudah penuh luka lebam akibat amukan massa di Stadion GBLA.

"Mukanya pada memar-memar kang, biru-biru kayak abis digebugin gitu. Semalem udah diobatin, udah mendingan," terangnya.

Meski kondisi Rizal kini telah membaik, Soni tak berniat melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

"Harapannya memang ditelusuri, tapi keluarga enggak ada niat buat bikin laporan ke polisi. Cuma yang pasti, saya minta dokumen-dokumen milik anak saya dibalikin lagi. Soalnya ada STNK motor sama KTP anak saya yang diambil orang," katanya.




(hmw/asm)

Hide Ads