Politikus partai Golkar Ilham Arief Sirajuddin (IAS) mengaku siap bersinergi dengan Ketua DPD Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Taufan Pawe sesuai instruksi DPP. Namun dia mengaku masih mencari waktu bertemu TP.
"Jadi insyaallah saya akan berusaha semaksimal mungkin mencoba membangun komunikasi dengan pak Ketua DPD (Golkar Sulsel) Pak Taufan, tapi sampai hari ini pun belum (ketemu)," kata IAS kepada detikSulsel, Kamis (15/6/2022).
Namun IAS mengaku bisa memaklumi Taufan Pawe punya banyak kesibukan juga sebagai Wali Kota Parepare. Dia mengaku menunggu waktu yang tepat untuk menemui Taufan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin karena kesibukan ya, jadi belum sempat kami ketemu. Saya maklumi-lah kalau seorang pejabat publik ada kesibukan," ungkap mantan Wali Kota Makassar ini.
IAS ingin menemui Taufan untuk membicarakan strategi memenangkan Airlangga Hartarto dan Partai Golkar pada Pemilu 2024 mendatang. Terlabih lagi dirinya baru saja ditugasi sebagai Koordinator Pemenangan Golkar Wilayah Sulsel.
"Tetapi dalam konteks politik juga harus dipikirkan bagaimana hal-hal yang penting dan strategis untuk didiskusikan," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara partai Golkar Sulsel, Zulham Arief mengatakan Taufan Pawe sebenarnya juga ingin bertemu dengan IAS. Tinggal menunggu waktu saja kata dia, Taufan dan IAS akan bertemu.
"Masalah waktu ji, tunggu-tunggu mi," kata Zulham, Jumat (17/6).
Zulham yang juga menantu Taufan Pawe ini menegaskan, Taufan Pawe siap membesarkan Partai Golkar Sulsel bersama IAS.
"Kita bersinergi dengan semua untuk menangkan Golkar dan Pak Airlangga," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) dan Taufan Pawe (TP) yang juga Ketua DPD Golkar Sulsel merupakan dua kader potensial Golkar yang disebut bakal maju di Pilgub Sulsel 2024 nanti. Namun DPP Golkar menegaskan belum ada keputusan soal cagub sehingga kedua kader ini diminta bersinergi membesarkan partai di Sulsel.
"Jadi jangan merasa sudah harus dia menjadi calon (gubernur Sulsel). Belum ada calon, siapa pun, tidak ada yang otomatis. Jadi silakan bekerja, karena nanti itu kita pakai survei," ungkap Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (PP) Sulawesi DPP Golkar Muhidin M Said kepada detikSulsel, Kamis (16/6).
Dirinya tidak ingin pertemuan IAS dan Airlangga di Jakarta itu ditafsirkan sebagai manuver IAS yang ingin maju dalam Pilgub Sulsel. Hal tersebut dikhawatirkan bisa membuat kader Golkar Sulsel terbelah akibat kecurigaan pendukung Taufan Pawe. Justru dia menginginkan IAS dan Taufan bersatu menyambut Pemilu 2024.
"Bagaimana dia (IAS dan Taufan) bisa bersinergi. Dia (Taufan Pawe) menggerakkan seluruh struktur partai, Pak IAS bagaimana merangkul masyarakat. Itu kan baru politisi bener, bukan saling mencurigai," tambahnya.
(tau/nvl)