Rencana pembangunan jembatan kembar di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah masuk tahap supervisi dan ditarget sudah ditender Juni nanti. Proyek ini diharap mengurai kemacetan di jalur Trans Sulawesi karena jembatan Sumpang Minangae tak lagi memadai.
"Sudah tahap supervisi. Dokumen sudah kirim ke UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa) untuk ditayangkan lelang pengadaannya (jembatan kembar)," ungkap Plt Kadis PUPR Kota Parepare Samsuddin Taha kepada detikSulsel, Kamis (16/6/2022).
Samsuddin menegaskan, untuk supervisi teknis pembangunan jembatan yang telah tayang di LPSE Parepare pagu anggarannya Rp 624 juta. Adapun untuk lelang pengerjaan disediakan pagu anggaran Rp 29 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin akhir Juni ini tayang tendernya dan awal Juli sudah ada pemenang tender untuk dapat segera dikerjakan," jelasnya.
Jembatan kembar ini didesain menjadi dua lajur. Panjang jembatan sekitar 80 meter dengan panjang jalan penghubung 40 meter dan lebar jembatan sekitar 7 meter.
"Semoga tidak ada kendala segera dikerjakan, kita mau jembatan ini fungsional untuk mengurai macet di jembatan Sumpang Minangae selama ini," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemkot Parepare segera membangun jembatan kembar di Sumpang Minangae tahun ini. Ruas jalan tersebut butuh peningkatan konstruksi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di ruas jalan tersebut.
"Jembatan Sumpang Minangae sudah berat bebannya. Sering juga macet di sana. Konstruksinya juga ada yang berlubang," ujar Ketua Komisi III DPRD Parepare, Ibrahim Suanda kepada detikSulsel, Selasa (23/3).
Pihaknya mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare untuk segera menghadirkan jembatan kembar di Kecamatan Bacukiki Barat. Dengan harapan mengurangi beban jembatan Sumpang Minangae yang telah berusia puluhan tahun.
(tau/nvl)