.webp)
Kondisi Stadion Massenrempulu (Maspul) Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) kini memprihatinkan. Fasilitas stadion terbengkalai, sementara pemerintah daerah tak memberikan anggaran perawatan khusus.
Pantauan detikSulsel, Rabu (15/6/2022), kondisi stadion kebanggaan masyarakat Enrekang itu jauh dari kata layak. Sejumlah fasilitas kini dalam kondisi rusak berat.
 Kondisi ruang ganti di Stadion Massenrepulu Enrekang. Foto: (Rachmat Ariadi/detikSulsel) |
Toilet stadion tampak jorok dengan dipenuhi kotoran burung. Plafon ruang ganti pemain juga rusak parah, bahkan tercium bau pesing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di tribun stadion, terlihat sudah dipenuhi dengan lumut. Papan skor pertandingan juga sudah rusak. Rumput stadion pun gondrong akibat jarang dipangkas.
 Tribun Stadion Massenrepulu Enrekang tidak terawat. Foto: (Rachmat Ariadi/detikSulsel) |
Diketahui, stadion berkapasitas 5 ribu penonton ini dibangun pada tahun 2004-2005 menggunakan APBD Pemkab Enrekang. Total anggaran yang digunakan sebanyak Rp 2,6 miliar.
Stadion Massenrempulu hingga kini masih digunakan sebagai tempat latihan Sekolah Sepak Bola (SSB) Enrekang. Bahkan, masih menjadi markas besar Gabungan Sepak Bola Massenrempulu (Gasma) Enrekang.
"Sudah begini keadaannya sejak dulu. Tapi tetap digunakan anak-anak main bola, meski rumputnya panjang dan tanahnya bergelombang-gelombang," kata salah seorang warga, Rivai yang ditemui di lokasi, Rabu (15/6).
Rivai mengatakan, selama ini perawatan stadion memang jarang dilakukan. Padahal menurutnya, stadion ini bisa menumbuhkan gairah sepakbola di Enrekang.
"Tidak pernah (revitalisasi). Ada saja pertandingan di sini keadaannya tetap seperti ini. Padahal bagus sekali kalau dirawat karena ini stadion kebanggaan," katanya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pemuda, olahraga dan pariwisata (Dispopar) Enrekang, Achmad Faisal mengungkapkan tidak ada anggaran khusus untuk pemeliharaan stadion. Pemkab Enrekang mengalokasikan anggaran pemeliharaan Rp 19 juta, namun untuk seluruh sarana olahraga.
"Perawatan stadion kolektif dengan sarana olahraga lainnya di Enrekang, anggarannya cuma Rp 19 juta. Makanya kita sangat keterbatasan," ujarnya.
Achmad mengungkapkan, sebenarnya pihaknya sangat ingin memperbaiki beberapa fasilitas stadion Massenrempulu. Bahkan bertekad mengikuti jejak stadion Gelora BJ Habibie Parepare sebagai calon homebase PSM Makassar.
"Harapan kami sebenarnya mengikuti jejak Parepare sebagai home base PSM. Tapi prioritas kami sekarang ini memang masih di sektor wisata," pungkasnya.
(asm/nvl)
