Abrasi air laut terungkap menjadi penyebab ambruknya jembatan Bolivart dan 10 unit rumah yang hanyut di Minahasa Selatan, Sulawesi Utara (Sulut). Petugas gabungan kini disiagakan di lokasi.
Pantauan detikcom di lokasi abrasi air laut di Kompleks Kambiouw, wilayah Kelurahan Bitung, Kecamatan Amurang, Minahasa Selatan, Rabu (15/6/2022), terlihat banyak warga yang berbondong-bondong menyaksikan peristiwa abrasi.
Garis polisi kemudian dipasang di sepanjang lokasi abrasi agar warga menjaga jarak aman. kemudian ada pula beberapa petugas yang berjaga di dekat garis polisi untuk memastikan warga tak coba-coba mendekati lokasi abrasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara di lautan terlihat rumah warga yang mengapung akibat hanyut. Dilihat detikcom, sedikitnya ada 7 rumah yang mengapung. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa di lokasi.
![]() |
Kemudian adapula perahu-perahu yang mendekati rumah hanyut dan mengapung. Sejumlah warga yang rumahnya hanyut tampak mencari barang-barang yang bisa diselamatkan.
"Terkait runtuhnya jembatan Bolivart akibat abrasi air laut sepanjang 75 meter mengakibatkan ada beberapa rumah dengan penginapan dan beberapa kafe yang turut menjadi korban terkait adanya abrasi air laut," ujar Kapolres Minahasa Selatan AKBP C Bambang Harleyanto kepada wartawan di lokasi.
Bambang mengatakan Forkopimda Minahasa Selatan telah merapatkan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan, termasuk membentuk tim gabungan untuk penanganan awal terhadap bencana ini.
"Kami sudah bentuk tim gabungan dan tim saat ini sedang bekerja dan kami sedang melaksanakan pendataan dan sedang menyiapkan untuk proses evakuasi warga di sekitar daerah bencana," katanya.
![]() |
Sebelumnya diberitakan, peristiwa ini juga turut terekam kamera warga. Dalam video beredar, sejumlah petugas dan warga tampak menyaksikan rumah-rumah yang hanyut.
Tampak pula dalam video tersebut satu rumah warga yang runtuh secara tiba-tiba. Warga yang berada di sekitar lokasi hanya terlihat pasrah.
(hmw/nvl)