Kapolda Maluku Buat Program Basudara Manise Atasi 52 Titik Rawan Konflik

Maluku

Kapolda Maluku Buat Program Basudara Manise Atasi 52 Titik Rawan Konflik

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Minggu, 12 Jun 2022 23:01 WIB
Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif saat menemui warga di Maluku (Dok. Istimewa).
Foto: Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif saat menemui warga di Maluku (Dok. Istimewa).
Maluku -

Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif mengungkap Provinsi Maluku saat ini memiliki 52 titik wilayah rawan konflik. Latif mengaku menyiapkan program khusus 'manise' untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

"Ada 52 titik konflik yang harus kita selesaikan," kata Latif dalam keterangannya, Minggu (12/6/2022).

Latif mengatakan pihaknya membuat program 'Bacarita Basudara Manise' sebagai penanganan masalah ketertiban dan keamanan masyarakat di wilayahnya. Dia berharap program ini dapat membangun persaudaraan warga dengan konsep kearifan lokal manise.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bacarita itu bercerita, basudara itu adalah persaudaraan, pela gandong. Ini adalah hal yang positif yang bisa kita angkat menjadi kekuatan," ucap dia.

"Semakin sering kita bacarita satu sama lain, berkomunikasi, maka semakin mudah kita menyelesaikan sebuah persoalan, dan permasalahan tidak hanya bisa diselesaikan oleh Polri," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai wujud program ini, Polda Maluku memesan 16 ribu botol minuman tradisional atau jus pala ke masyarakat setempat untuk menyambut HUT Bhayangkara ke-76 pada 1 Juli nanti. Langkah ini untuk memberikan penghasilan ke masyarakat, juga membantu memasarkan produk lokal agar semakin dikenal dan nantinya banyak peminat.

Dengan begitu Latif berharap masyarakat memahami kehadiran polisi tak hanya terkait hal-hal yang berhubungan dengan hukum, namun juga untuk membantu kesejahteraan.

"Jangan hanya seremonial membantu, lalu berhenti. Jika hanya seperti itu, kita tidak akan pernah tahu kebenaran atau fakta di lapangan," ucap Latif.




(hmw/nvl)

Hide Ads