Makassar Buka 5% Kuota Luar Daerah Saat 5.168 Tamatan SD Tak Dapat Bangku SMP

PPDB Makassar 2022

Makassar Buka 5% Kuota Luar Daerah Saat 5.168 Tamatan SD Tak Dapat Bangku SMP

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Minggu, 12 Jun 2022 08:20 WIB
Ilustrasi PPDB (Andhika Akbarayansyah)
Foto: Ilustrasi PPDB Makassar 2022 (Andhika Akbarayansyah)
Makassar -

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar membuka kuota 5% daya tampung SMP untuk menerima siswa lulusan SD dari luar daerah Kota Makassar. Padahal ada 5.168 tamatan SD terancam tidak masuk SMP dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) Makassar tahun 2022.

"Ada formasi 5% dari luar. Ada pembagian sekian persen (di tiap jalur penerimaan PPDB), 5% adalah (penerimaan siswa) dari luar daerah, daerah perbatasan (Kota Makassar)," sebut Muhyiddin saat dikonfirmasi detikSulsel, Sabtu malam (11/6/2022).

Dalam PPDB Makassar 2022, Disdik Makassar menyiapkan jalur zonasi perbatasan, artinya kuota penerimaan siswa luar kota. Rinciannya adalah SD 5% dan SMP 5% dari kapasitas kursi yang disediakan, sedangkan untuk dalam kota SD kuotanya 70%, sementara SMP 65%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada di panduan (PPDB diatur jalur zonasi perbatasan). Ada memang kuotanya. tapi kita utamakan internal (penerimaan siswa dalam Kota Makassar) dulu," papar dia.

Muhyiddin menekankan tiap sekolah di Makassar tidak menerima siswa luar daerah melebihi kuota. Dikhawatirkan kuota untuk dalam kota yang diprioritaskan malah jadi terganggu.

ADVERTISEMENT

"Pokoknya tidak boleh lewat 5%. Otomatis kalau ada dari luar daerah (daftar), otomatis nanti akan kelihatan dalam sistem," sebut Muhyiddin.

Utamanya pada penerimaan SMP tahun ini yang kapasitasnya terbatas, tidak sebanding dengan tingginya jumlah lulusan SD yang akan diterima. Dari data Disdik Makassar, lulusan SD di Makassar tercatat 26.608 siswa, sedangkan daya tampung SMP baik negeri maupun swasta hanya 21.440 orang. Artinya ada 5.168 lulusan SD tidak bisa masuk diterima SMP.

Namun Muhyiddin berasumsi, kekurangan kuota 5.168 itu bisa diakomodir dari kuota penerimaan MTs maupun pondok pesantren di Kota Makassar. Apalagi dia beranggapan tidak semua lulusan SD lantas memilih SMP sebagai tempat melanjutkan pendidikannya.

"Tetapi kan 5.000-an itu banyak yang ke MTs dengan pondok pesantren. Nanti kita lihat sebarannya ke situ. Sebenarnya kuota terpenuhi kalau masuk daya tampung MTs," sebut Muhyiddin.

Sementara untuk kuota penerimaan SD tercatat kelebihan 8.322 kursi. Pasalnya daya tampung SD negeri dan swasta di Makassar mencapai 30.268 orang, dari 21.946 orang jumlah lulusan PAUD maupun anak usia 6 tahun yang akan diterima.

Diketahui PPDB Makassar 2022 baik TK-SD-SMP di bawah naungan Disdik Makassar diatur dalam Perwali Nomor 58 Tahun 2020. Tahapannya akan dimulai dimulai 20 Juni mendatang.

"Kami nanti uji coba selama seminggu sebelum hari H. Nanti ada simulasi eksternal dulu, di situ sekaligus untuk evaluasi apa yang perlu diperbaiki sebelum tanggal 20," jelas Muhyiddin.




(sar/hmw)

Hide Ads