246 Armada BRT Baru Bakal Beroperasi di Sulsel 2023, Lintasi Mamminasata

246 Armada BRT Baru Bakal Beroperasi di Sulsel 2023, Lintasi Mamminasata

Darmawanti Adellia Adipradana - detikSulsel
Sabtu, 11 Jun 2022 18:07 WIB
Armada BRT di Kota Cirebon
Ilustrasi BRT di Sulsel. Foto: Sudirman Wamad
Makassar -

Pemprov Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan 246 armada Bus Rapid Transit (BRT) baru untuk beroperasi di wilayah Mamminasata. BRT tersebut ditarget mulai beroperasi tahun 2023 nanti.

Kehadiran BRT ini nantinya akan mengkoneksikan angkutan massal lainnya di wilayah Mamminasata yang meliputi Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar. Seperti Teman Bus Trans Mamminasata dan angkutan kota (angkot).

"Nantinya itu (Teman Bus) akan jadi feeder (pengumpan) karena akses Trans Mamminasata yang lebih besar sehingga yah konektivitas itu, tentu harus terintegrasi semua," ujar Plh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel Aruddini kepada detikSulsel, Sabtu (11/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aruddini mengatakan ada 246 armada BRT baru yang lebih besar dari Teman Bus dipersiapkan masuk ke wilayah Mamminasata. Armada tersebut akan melengkapi konektivitas transportasi di wilayah Mamminasata.

"Masterplannya untuk konektivitas semua spot. Itu 246 bus (armada baru), tapi itu bus besar bukan yang kayak Teman Bus ini," paparnya.

ADVERTISEMENT

Dengan adanya BRT, Aruddini mengaku perlu melakukan kajian pemetaan jalur untuk semua jenis angkutan. Dia menyebut akan ada perombakan sebesar 50 persen jalur yang sudah ada saat ini.

"Perombakannya tidak merombak total tapi kembali ke hierarki jalan. Maka sudah ada jalur angkot, jalur Teman Bus, BRT. Itu yang saling tidak bersinggungan nantinya," ujarnya.

Aruddini menambahkan, model operasional BRT sama seperti Teman Bus. Namun, BRT akan dikhususkan untuk berjalan di jalur primer. Sementara Teman Bus dialihkan sebagai feeder primer dan angkot feeder sekunder.

"Tentu ada halte nanti, di mana jalurnya untuk angkot, di mana jalurnya untuk Teman Bus, sehingga tetap pada tatanan hierarki jalan. Tidak boleh lagi jalan sekunder dimasuki oleh BRT, jalan primer dimasuki oleh angkot, semua harus teratur dengan hierarki jalan," terangnya.




(asm/sar)

Hide Ads