.webp)
Sebanyak 300 tenaga kontrak yang lulus seleksi Laskar Pelangi Pemkot Makassar bermasalah pendaftaran ulangnya. Mereka merupakan petugas kebersihan yang terkendala data mengakses sistem karena persoalan NIK.
"Hari ini data terakhir masih ada 300-an lebih yang belum daftar ulang. Dari tenaga kebersihan," Kepala Bidang Pengadaan dan Informasi BKPSDM Makassar, Ilham Rasul kepada detikSulsel, Kamis malam (8/6).
Dia mengemukakan kendala pendaftaran ulang dikarenakan ada kesalahan dalam pendataan NIK. Kesalahan NIK ini membuat tenaga kontrak kesulitan mengakses sistem pendaftaran via online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih ada beberapa belum daftar ulang karena ada kendala error pada NIK. Jadi belum bisa login," papar dia.
Ilham menjelaskan sebelumnya 300 petugas kebersihan sudah masuk datanya. Sehingga dari data awal tercatat sudah terpenuhi 12.800 tenaga kontrak yang ditarget mendaftar ulang seleksi Laskar Pelangi.
"Data ini kemarin sebenarnya sudah masuk yang 300 dari data sementara 12.656. Setelah kita validasi akhirnya bertambah ke angka 12.800. Dari 12.800 sekarang itu, masih ada sekitar 300-an orang yang masih datanya bermasalah. Sementara pencocokan NIK," urai Ilham.
Pihaknya pun akan terus mengawal tenaga kontrak yang masih bermasalah pendaftarannya. Meski sebelumnya pendaftaran ulang sudah berakhir 6 Juni lalu.
"(Perbaikan pendaftaran ulang) sampai dengan dilakukan selesai Laskar Pelangi (untuk kelompok) tenaga ahli, sambil memperbaiki data NIK yang error bagi petugas kebersihan," sebut Ilham.
Diketahui ada 12.800 tenaga kontrak yang lulus seleksi Laskar Pelangi. Mereka kemudian diminta mendaftar ulang untuk pengelompokan keahlian, di antaranya tenaga kontrak ahli, administrasi, dan operasional.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto memastikan tidak ada lagi tes yang akan menggugurkan tenaga kontrak. Semua yang mendaftar ulang sudah dinyatakan lulus, hanya pembagian pengelompokan berdasarkan kompetensinya mereka.
"Kan pengelompokan (keahlian Laskar Pelangi) supaya formasi ini tidak sia-sia 12.800 orang ini," tutur Danny saat dikonfirmasi terpisah, Kamis (9/6).
Dirinya pun meminta mengawal tenaga kontrak yang belum mendaftar ulang. Pasalnya masih adanya yang belum melakukan pendaftaran ulang karena persoalan sistem.
"Tidak daftar ulang itu karena dia kesulitan," pungkasnya.
(sar/nvl)
