Sejumlah tenaga kontrak lingkup Pemkot Makassar menyerbu Balai Kota Makassar. Mereka ramai-ramai datang mengeluhkan kesulitan mengakses pendaftaran ulang lewat sistem online atas tahapan tindak lanjut seleksi Laskar Pelangi (Pelayanan Publik Berintegritas).
"Tidak kutahu (cara daftarnya)," beber Irawati, salah seorang tenaga kontrak yang lolos seleksi Laskar Pelangi Pemkot Makassar yang ditemui detikSulsel, Rabu (8/6/2022).
Dia hanyalah salah satu dari sejumlah tenaga kontrak yang memadati koridor depan ruang administrasi di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Manusia (BKPSDM) Makassar. Di tempat itu mereka berharap kejelasan dan dibantu mendaftar ulang agar tidak dinyatakan gugur dalam seleksi yang telah dilalui.
"Kalau ndak (daftar ulang), dicatat sebagai mengundurkan diri," sebut dia.
Senada, salah satu tenaga kontrak lainnya bernama Andres mengaku terlambat melakukan pendaftaran ulang meski pihak kantor kecamatan sebelumnya sudah memberi informasi. Dia berdalih kesibukan kerja membuatnya khilaf mengikuti tahapan lanjut seleksi Laskar Pelangi.
"Ini memang ada infonya dari kecamatan, tapi saya lambat ka masuk, kan sibuk kasihan kerja. Kebetulan baru ini ada kesempatan," beber Andres yang merupakan tenaga operasional bagian kebersihan ini.
Mereka yang datang di kantor BKPSDM Makassar merupakan bagian dari tenaga kontrak seleksi Laskar Pelangi yang sudah telat melakukan daftar ulang sesuai ketentuan. Pasalnya masa pendaftaran sebelumnya sudah berakhir sejak dibuka sejak 3-6 Juni lalu.
"Kebetulan saya lambat ki dan sibuk. Jadi ya terpaksa disuruh ke sini (BKPSDM) sama orang kantor kecamatan," tambah Andres.
12.800 Laskar Pelangi Daftar Ulang Belum Penuhi Target
Diketahui ada 12.800 tenaga kontrak yang lulus dalam seleksi Laskar Pelangi untuk kemudian diminta mendaftar ulang secara online. Namun BKPSDM Kota Makassar melaporkan dari total yang lulus, tidak semua melakukan pendaftaran hingga verifikasi data rampung.
"Iya (proses verifikasi data sudah rampung). Tinggal kami laporkan ke Pak Wali Kota sisanya," Kepala Bidang Pengadaan dan Informasi BKPSDM Makassar, Ilham Rasul kepada detikSulsel, Rabu malam (8/6).
(sar/asm)