"Yang dibutuhkan warga saat ini adalah makanan siap saji dan air bersih. Juga makanan bayi karena beberapa balita ada di lokasi pengungsian," kata Camat Tanete Riattang Timur Andi Arman Bobi kepada detikSulsel Rabu (8/6/2022).
Arman menyebut, sebagian warga mengungsi di rumah keluarganya sambil memperbaiki atap rumahnya. Sebagiannya lagi berada di tenda pengungsian BPBD Bone di Lonrae.
"Saat ini warga sudah dibantu dari personel Brimob Bone, BPBD, SAR Bone, dan Polairud untuk melakukan perbaikan," tambahnya.
Sesuai data BPBD Bone ada 27 rumah yang terdampak angin puting beliung di Kelurahan Lonrae, Kecamatan Tanete Riattang Timur pada Selasa (7/6) kemarin. Dari 27 rumah itu 8 diantaranya rusak berat, 5 rusak sedang, dan 14 rusak ringan.
Subkoordinator Kebencanaan BPBD Bone Muhammad Nur Fajar menuturkan, BPBD Bone mencatat dari 27 rumah yang terdampak angin puting beliung ada sebanyak 109 anggota keluarga yang mengungsi.
"Sudah dilakukan pendirian tenda di lokasi. Untuk sementara posko tetap di Pusdalops BPBD Bone," ucapnya.
Camat Tanate Riattan Timur Arman Bobi sebelumnya menuturkan angin puting ini menyebabkan dinding dan atap rumah warga beterbangan hingga ada yang ambruk ke laut. Akibat angin puting beliung ini ada salah satu warga yang dilarikan ke Puskesmas Bajoe. Warga tersebut mengalami luka robek di bagian kepalanya.
"Dijatuhi kayu kepalanya saat mau mengungsi. Ada 25 jahitan di kepalanya," jelas Amran.
(tau/nvl)