Gempa Mamuju berkekuatan magnitudo (M) 5,8 membuat jalanan di Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) macet. Kemacetan tersebut disebabkan warga yang ramai-ramai mengevakuasi diri ke pegunungan.
"Di kali Mamuju simpang lima macet," kata Mukhlisah, warga Mamuju kepada detikcom, Rabu (8/6/2022).
Mukhlisah mengatakan warga yang berlarian ke arah gunung kebanyakan menggunakan sepeda motor. Akibatnya jalanan seketika macet karena kepadatan kendaraan roda dua dan empat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak warga ke arah gunung, sunyi daerah kota (Mamuju) sekarang," tutur Mukhlisah.
Mukhlisah mengaku gempa terjadi saat dirinya sedang berada di dalam mobil dia kemudian memilih keluar karena guncangan yang sengat terasa..
"Kurang lebih 1 menit-lah gempanya. Terasa sekali," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, warga berlarian ke pegunungan karena guncangan terasa sangat kencang sehingga mereka khwatir gempa susulan.
"Sebagian besar masyarakat di Mamuju masih panik, memilih mengamankan diri di ketinggian ke arah pegunungan," ujar warga Mamuju lainnya, Idrus.
Idrus mengaku sedang di sebuah warung makan di Mamuju Kota, sekitar pukul 13.35 Wita dan tiba-tiba guncangan gempa terjadi. Warga seketika berhamburan ke jalanan.
Menurutnya, guncangan gempa sangat terasa kencang, bahkan membuat warung makan yang ia tempati nyaris roboh.
"Sangat kencang hampir roboh, kayak warung makan, makan. Tapi saya masih di sekitar dalam kota memantau kondisi,' katanya.
(hmw/nvl)