Kasus DBD di Tana Toraja Naik 2 Bulan Terakhir, Total 148 Orang

Kasus DBD di Tana Toraja Naik 2 Bulan Terakhir, Total 148 Orang

Rachmat Ariadi - detikSulsel
Rabu, 08 Jun 2022 00:45 WIB
Ilustrasi nyamuk
Ilustrasi DBD. Foto: Thinkstock
Tana Toraja -

Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel) naik drastis. Kenaikan kasus terjadi sejak dua bulan terakhir.

"Hingga Mei 2022 sudah 148 kasus DBD yang kami tangani," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tana Toraja dr Ria Minolta Tanggo kepada detikSulsel, Selasa (7/6/2022).

Ria mengungkapkan kasus tertinggi terjadi pada April 2022. Dalam catatan Dinkes Tana Toraja ada 127 kasus DBD yang diderita masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kasus tertinggi terjadi pada April sebanyak 127 kasus, kemudian pada Mei 27 kasus," ungkapnya.

Dia menyampaikan, rata-rata kasus DBD diderita oleh anak-anak. Penularan disebut terjadi akibat masa peralihan cuaca yang membuat bintik nyamuk aedes aegypti berkembang sangat cepat.

ADVERTISEMENT

Kendati begitu, Ria menyebut belum ada warga yang mengalami sakit parah akibat tertular DBD. Begitu juga dengan korban meninggal dunia.

"Anak-anak (yang tertular), tapi ada juga orang dewasa, semua kelompok usialah lebih tepatnya," papar Ria.

Saat ini, Ria mengaku pihaknya terus melakukan upaya untuk menekan kasus DBD di Tana Toraja. Salah satu caranya yakni melakukan fogging berkala di rumah warga.

Dia pun mengimbau masyarakat Tana Toraja agar selalu menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Sehingga bintik nyamuk tidak berkembang biak di sekitar lingkungan tempat tinggal.

"Giatkan pemberatan sarang nyamuk (PSN). Periksa tempat-tempat penampungan air, meletakkan pakaian bekas dalam wadah tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras. Kemudian, memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar, serta menanam tanaman pengusir nyamuk," paparnya.




(asm/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads