Peran Oma-Opa di Balik Gadis Berprestasi yang Dapat Beasiswa FK Unsrat

Sulawesi Utara

Peran Oma-Opa di Balik Gadis Berprestasi yang Dapat Beasiswa FK Unsrat

Trisno Mais - detikSulsel
Kamis, 02 Jun 2022 09:50 WIB
Marselinda Morensia Mulalinda, siswa yang lulus di Fakultas Kedokteran, Unsrat melalui SNMPTN tapi ekonomi orang tua tidak mampu (detikcom/Trisno Mais)
Foto: Marselinda Morensia Mulalinda, siswa yang lulus di Fakultas Kedokteran, Unsrat melalui SNMPTN tapi ekonomi orang tua tidak mampu (detikcom/Trisno Mais)
Bitung -

Perjalanan Marselinda Morensia Mulalinda, gadis Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) yang lulus Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dan kini mendapat beasiswa tidak terlepas dari peran oma dan opanya. Keduanya yang selama ini merawat dan membiayai sekolahnya.

Gadis yang akrab disapa Moren itu sudah tidak tinggal dengan orang tua kandungnya sejak masih bayi. Kedua orang tuanya bercerai dan tidak lagi tinggal serumah, sehingga ia dirawat oleh oma dan opanya.

"Moren sudah tinggal dengan oma dan opa sejak kecil, karena mama dan papa sudah berpisah," kata Moren kepada detikcom, Rabu (1/6/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku semasa kecilnya seluruh biaya hidup termasuk biaya sekolahnya ditanggung oma dan opanya. Keduanya pun kini sudah ia anggap sebagai orang tua kandung.

"Biaya sekolah sejak SD dibiayai oleh oma dan opanya," ujar gadis kelahiran Manado, 3 Maret 2005 itu.

ADVERTISEMENT

Moren mengatakan, keberhasilan dan prestasi yang diraihnya saat ini tidak lepas dari peran mereka, terutama omanya. Sebab, sejak kecil ia banyak mendapat pelajaran dari sang oma ketika masih belum sekolah.

"Waktu masih kecil saya ingin masuk sekolah dasar tetapi oma bilang belum cukup umur, sehingga oma yang mengajarkan belajar di rumah. Pertama kali pelajaran yang diajarkan oma yaitu matematika," pungkasnya.

Seperti diketahui, Moren berbicara terkait kisahnya yang viral lulus di FK Unsrat, namun tak mempunyai biaya. Moren mengaku nekat mendaftar di FK karena masa depan jurusan kedokteran menjanjikan.

"Pertama kedokteran kan menjanjikan, karena banyak sangat dibutuhkan di Indonesia maupun dunia. Jadi memang nekat sekali mau masuk dokter. Soalnya banyak yang sekolah tinggi-tinggi tapi pengangguran dan lain sebagainya," ujar Moren saat berbincang dengan detikcom, Senin (30/5).

Moren menjelaskan, dia mengunggah kondisinya di media sosial karena selama ini sudah berusaha mencari jalan dengan menemui pihak Dinas Pendidikan (Disdik) Bitung. Disdik kemudian meminta Moren menemui Wali Kota Bitung Maurits Mantiri.

"Pertama kan ke Kepala Dinas Pendidikan, tapi Kadis bilang pigi (pergi) ke Wali Kota. Sedangkan jadwal Wali Kota itu padat, sedangkan torang (kami) sebagai warga biasa itu susah sekali mo baku dapat (sulit bertemu dengan Wali Kota). Jadi banyak yang saran coba posting di sosmed. Jadi ada ikut saran," kata Moren.




(asm/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads