Bahagianya Marselinda Dapat Beasiswa Kuliah FK Unsrat Usai Terhimpit Biaya

Sulawesi Utara

Bahagianya Marselinda Dapat Beasiswa Kuliah FK Unsrat Usai Terhimpit Biaya

Al Khoriah Etiek Nugraha - detikSulsel
Kamis, 02 Jun 2022 08:45 WIB
Marselinda Morensia Mulalinda, siswa yang lulus di Fakultas Kedokteran, Unsrat melalui SNMPTN tapi ekonomi orang tua tidak mampu (detikcom/Trisno Mais)
Foto: Marselinda Morensia Mulalinda, siswa yang lulus di Fakultas Kedokteran, Unsrat melalui SNMPTN tapi ekonomi orang tua tidak mampu (detikcom/Trisno Mais)
Bitung -

Marselinda Morensia Mulalinda, gadis berprestasi yang lulus SNMPTN di Fakultas Kedokteran (FK) Unsrat Manado tapi tak punya biaya, akhirnya bisa bernapas lega. Melalui beasiswa dari Pemerintah Kota Bitung, kini mimpinya untuk menjadi dokter dapat berlanjut.

Perjuangan Marselinda alias Moren memanglah tidak mudah. Pasalnya Dia berusaha menggapai mimpi menjadi seorang dokter di tengah kondisi ekonomi yang lemah. Memiliki segudang prestasi, Moren berhasil lulus SNMPTN di Fakultas Kedokteran (FK) Unsrat Manado.

Ternyata prestasi saja tidak cukup. Moren harus bergulat dengan kondisi perekonomian yang tidak mumpuni. Di tengah kebahagiaannya lulus SNMPTN, terselip rasa cemas akan pembayaran uang kuliah tunggal (UKT) yang tidak sedikit sudah di depan mata. Karena terdesak waktu yang sempit, Moren dan keluarga berencana menggadaikan rumah mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan ada rencana untuk menggadaikan rumah jika sudah tidak ada jalan keluar lain," kata Moren kepada detikcom, Rabu (1/6/2022).

Waktu pembayaran semakin mendekat, Marselinda akhirnya menumpahkan kecemasannya di ruang media sosial. Viral di jagad maya, curhatan tersebut akhirnya menarik perhatian Wali Kota Bitung Maurits Mantiri.

ADVERTISEMENT

Tuhan akhirnya memberikan jalan keluar lain dan tidak perlu menggadai rumah untuk melakukan pembayaran UKT tersebut. Moren kini memperoleh beasiswa dari Pemkot Belitung. Wali Kota Bitung Maurits Mantiri bersedia menanggung UKT yang harus ia bayarkan.

Moren mengaku bersyukur usai Wali Kota Bitung Maurits Mantiri bersedia menanggung UKT yang harus ia bayarkan.

"Saat ini Moren merasa bahagia dan bersyukur, karena telah menerima beasiswa yang diinginkannya," ujarnya.

Wali Kota Bitung Uruskan Beasiswa Pembayaran UKT

Marselinda alias Moren bersama orang tuanya bertemu langsung dengan Wali Kota Bitung Maurits pada Selasa (31/5). Dia mengatakan Wali Kota Bitung telah mengurus beasiswa untuknya tetap melanjutkan pendidikan di FK Unsrat. Bahkan, biaya UKT yang membuatnya terdesak hingga curhat di media sosial pun kini telah teratasi.

Uang yang akan digunakan Moren diketahui merupakan kumpulan donasi Aparatur Sipil Negara dan Tim Penggerak PKK Pemkot Bitung. Donasi yang terkumpul mencapai Rp 20 juta lebih. Jumlah ini bahkan melebihi UKT pertama yang harus segera dibayar oleh Moren sebesar Rp 14 juta.

"Depe hasil keputusan Wali Kota dengan Pak Wakil mo (mau) urus beasiswa. Bayar UKT per semester," kata Marselinda alias Moren kepada detikcom, Selasa (31/5/2022).

"Untuk Rp 14 juta pertama tadi sudah dikasih. Kan yang kasih itu aparatur sipil negara, tim penggerak PKK baku kumpul donasi tadi, dan dikasih. Tadi yang terkumpul Rp 20 juta lebih," imbuhnya.

Moren mengaku senang dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Dia berjanji akan menjadi mahasiswa yang baik dan membanggakan keluarga dan bangsa.

"Saya berterima kasih, Pak Wali Kota, Wakil Walikota, ASN, tim penggerak yang sudah membantu," katanya.

Tidak hanya pembayaran UKT pertama, Moren juga akan mendapatkan beasiswa selama menempuh pendidikan di FK Unsrat. Beasiswa yang diterima berupa pembayaran UKT per semester.

Moren kedepannya akan berhubungan langsung dengan jajaran Wali Kota Bitung untuk pengurusan beasiswa tersebut.

"Untuk urus beasiswa, nanti ada pegawai yang urus. Sudah menyiapkan untuk ke depannya. Tadi bapak (Wali Kota) cuma bilang UKT per semester," imbuhnya.

Moren mengatakan dalam pertemuannya, Wali Kota Bitung Sulut Maurits berpesan agar saat sukses nantinya harus membantu orang susah. Menjadi dokter yang dapat membantu masyarakat.

"Tadi pesan pak Wali harus jadi dokter bantu masyarakat. Kan Moren dari orang susah jadi harus membantu ke masyarakat," ungkap dia.

Sederet Prestasi Diukir Moren di Bangku Sekolah

Moren dikenal memiliki segudang prestasi sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Sejak kelas 4 SD, ia sudah pernah menjuarai beberapa lomba mata pelajaran.

"Awalnya Moren masuk sekolah hanya mendapatkan peringkat 4. Namun seiring berjalannya waktu, saya bisa mendapatkan peringkat yang lebih tinggi hingga juara kelas dengan nilai yang memuaskan," ujarnya.

Selain itu, Moren juga sudah pernah mengikuti olimpiade atau perlombaan di usia yang masih sangat muda pada tahun 2010. Moren juga pernah mengikuti lomba OSN tingkat kecamatan dan mendapatkan juara 2.

Selanjutnya ia mewakili SDN INP 3/77 Danowudu untuk mengikuti lomba OSN Matematika se-Kota Bitung. Namun ia belum berhasil membawa pulang piagam.

Tahun berikutnya, ketika Moren berada di kelas 5 SD, Dia mengikuti lagi lomba yang sama yaitu Matematika dari tingkat kecamatan. Moren mendapat juara sehingga Moren diutus lagi ke tingkat kota dan mendapatkan juara 2.

Kemudian, saat kelas 6 SD Moren sudah tidak dibolehkan lagi mengikuti lomba, karena sementara persiapan ujian nasional. Moren lalu dinyatakan lulus dari SDN INP 3/77 Danowudu pada tahun 2016.

Pada tahun itu, ia melanjutkan sekolahnya di SMP Negeri 1 Bitung. Moren lantas diajak gurunya untuk mengikuti lomba OSN tapi di bidang IPS tingkat kota.

"Saya mendapatkan juara 2 dan di tingkat provinsi Moren berhasil mendapatkan juara 1. Lanjut ke tingkat nasional, sayangnya Moren gugur," kata dia.

Moren juga tercatat sebagai peraih medali emas dan perak saat Universitas Gajah Mada (UGM) membuat lomba mata pelajaran Geografi 2021 lalu. Teranyar, Moren menjadi siswa terbaik saat ujian akhir di sekolahnya SMA Lokon St. Nikolaus, salah satu sekolah favorit di Kota Tomohon, Sulut.




(asm/nvl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads