Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni'matullah berpesan agar 10 Ketua DPC Demokrat loyalis Ilham Arief Sirajuddin (IAS) tak perlu ikut gabung ke Golkar. 10 Ketua DPC dimintanya bersabar dan tetap bertahan bekerja untuk Demokrat.
"Kita sih berharap 10 DPC ini lebih bersabar dan bekerja dulu baik-baik. Bagaimana persyaratan parpol kita bisa penuhi," kata Ni'matullah kepada detikSulsel, Rabu (1/6/2021).
Ulla sapaan akrab Ni'matullah mengaku belum mendapat kepastian informasi rencana hengkangnya 10 Ketua DPC dari Demokrat. Bahkan sampai saat ini belum ada yang menyampaikan secara resmi kepindahannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecuali 10 DPC itu yang bicara langsung (ke saya), mungkin kita bisa percaya. Tapi kalau kami sih berharap mereka (10 ketua DPC Demokrat) tetap bertahan," beber Ulla.
Menurut Ulla, para ketua DPC ini harus diakui merupakan kader terbaik partai. Bisa memimpin dan membesarkan Demokrat di daerah. Sehingga peran mereka tetap dibutuhkan.
"Saya kan tidak pernah bikin pernyataan menggusur atau mengusir mereka," beber Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.
Ulla Ikuti Instruksi AHY Rangkul Loyalis IAS
Ni'matullah atau Ulla memastikan mengikuti instruksi Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono agar merangkul para Ketua DPC loyalis IAS. Ulla menyebut komunikasi dengan beberapa loyalis IAS terus dilakukan.
"Saya terbuka kan, di antara mereka sudah ada yang ketemu saya mau hadir di pelantikan (pengurus Demokrat Sulsel). Mereka datang ke rumah saya. Kalau bicara soal merangkul, saya kan tidak pernah mengusir," ujar Ni'matullah kepada detikSulsel, Rabu (1/6).
Ulla mengaku terus berupaya merangkul para ketua DPC loyalis IAS agar tetap bertahan di Demokrat. Upaya konsolidasi dilakukan dengan mengundang semua DPC se-Sulsel untuk rapat internal.
"Jadi sementara sudah tiga hari ini, seluruh badan, rapat secara internal. Kemarin Bakomstra, BPOKK dan Bappilu sudah rapat. Jadi saya kira kita fokus dulu program short time," ungkap Wakil Ketua DPRD Sulsel ini.
Ulla meyakini riak-riak di Demokrat sudah bisa diredam. Apalagi sebenarnya musda sudah tuntas. Saatnya semua kader fokus untuk membesarkan partai.
"Jadi lupakan hasil Musda. Kita mulai kerja lagi menyusun skenario sama-sama. Bagaimana kita bisa bangkit bersama," tegasnya.
AHY Titip Pesan Kepada Ulla Soal Loyalis IAS
Ketum AHY menitip pesan kepada Ni'matullah atau Ulla agar kembali merangkul seluruh DPC pendukung IAS di Partai Demokrat. Ini disampaikan usai pelantikan DPD Demokrat Sulsel.
"Seperti yang diinstruksikan Ketua Umum (AHY), kita sekarang punya kewajiban untuk melakukan penyolidan, soliditas di semua tingkatan. Termasuk Ulla (Ni'matullah) mendapatkan penugasan untuk merangkul terhadap para pendukung yang kemarin mendukung Pak IAS," ungkap Kepala BPOKK DPP Demokrat Herman Khaeron, Sabtu (28/5).
Herman menegaskan konsolidasi inernal mesti segera dilaksanakan Ulla agar partai solid.Ini lantaran Partai Demokrat Sulsel mesti bersiap dalam menatap kontestasi politik 2024 mendatang.
"Tentu tidak ada yang sempurna dengan kekurangan dan kelebihannya. Mudah-mudahan Pak Ulla bisa segera untuk menjalankan mesin partai dengan baik, merangkul seluruh elemen partai," ujarnya.
Loyalis IAS Isyaratkan Hengkang ke Golkar
Hengkangnya IAS ke Golkar membuat para Ketua DPC Demokrat pendukungnya saat musda juga santer disebut akan ikut susul IAS. Mereka dikabarkan juga akan pindah dari Demokrat ke Golkar.
Sebanyak 10 Ketua DPC Partai Demokrat di Sulsel memberi isyarat akan meninggalkan Demokrat. Mereka akan mengikuti jejak Ilham Arief Sirajuddin (IAS) yang memutuskan bergabung ke Golkar.
Mereka yang dikabarkan akan ikut pindah, yakni Ketua DPC Demokrat Pinrang sekaligus Bupati Pinrang Irwan Hamid, Ketua DPC Demokrat Maros Amirullah Nur, Ketua DPC Demokrat Wajo Rahman Rahim, Ketua DPC Demokrat Barru Irmawaty Syahrir, Ketua DPC Demokrat Bulukumba H Murniaty.
Selain itu, Ketua DPC Demokrat Bantaeng Muh Arasy, Ketua DPC Demokrat Luwu Utara Ansar Akib, Ketua DPC Demokrat Toraja Utara Hatsen Bangri, Ketua DPC Demokrat Sinjai Muh Nasyit Umar, dan Ketua DPC Demokrat Takalar Japri Y Timbo.
Ke-10 Ketua DPC Demokrat itu merupakan deretan pendukung IAS di Musda Demokrat Sulsel pada Desember 2021 lalu.
Sinyal kuat bahwa mereka bakal tinggalkan Demokrat karena 10 Ketua DPC ini kompak tidak menghadiri pelantikan Ni'matullah dan pengurus DPD Demokrat Sulsel di Hotel Four Points by Sheraton, Makassar, Sabtu (28/5).
"Hampir semua (DPC Demokrat) yang tidak ikut pelantikan, akan mengikuti jejak IAS. Ada 10 (DPC) tidak hadir (pelantikan)," ungkap Amirullah Nur Saenong kepada detikSulsel, Selasa (31/5).
Amirullah menyebut, para ketua DPC Demokrat itu akan berlabuh ke Partai Golkar Sulsel sebab melihat IAS yang disambut dengan baik. Termasuk dirinya, yang juga tidak lama lagi bakal mencopot seragam Partai Demokrat.
"Bahwa kelihatannya Pak IAS nyaman di Golkar. Kalau IAS nyaman di Golkar, saya aminkan di situ," tukasnya.
(tau/sar)