.webp)
Warga Kelurahan Bosso, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengeluhkan kondisi jalan rusak. Akibatnya, pengendara yang melintas kerap mengalami kecelakaan.
"Banyak mi orang jatuh kalau malam, apalagi kalau hujan," kata Anton Sujarwo, Warga Kelurahan Bosso, kepada detikSulsel, Rabu (1/6/2022).
Anton mengatakan kondisi jalan yang berlubang diperparah dengan minimnya lampu penerangan pada malam hari. Hal ini membuat pengendara yang melintas semakin terancam mengalami kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi ketika hujan melanda jalan Trans Sulawesi itu, lubang-lubang jalan semakin tak terlihat akibat tergenang. Ia bahkan pernah mendapati kecelakaan tiga pengendara sepeda motor terjadi dua hari berturut-turut.
"Waktu malam tiga hari yang lalu ada orang jatuh, besoknya lagi dua orang lagi jatuh. Bagian bawahnya (tidak jauh dari lokasi) juga itu pernah ada orang meninggal kecelakaan," jelasnya.
"Rawan sekali kecelakaan di situ, bahaya itu apalagi jalan poros. Kalau malam gelap baru tidak ada penerangan. itu lubang ada dua, jadi kalau na hindari orang satu na dapat yang satu lagi, tambah kalau hujan deras makin tidak kelihatan itu lubang," sambungnya.
Anton mengungkapkan, sebelumnya jalan tersebut sudah pernah diperbaiki, namun kembali rusak. Ia menduga mobil truk bermuatan berat menjadi salah satu pemicu munculnya lubang di sekitar jalan.
"Pernah diperbaiki tapi begitu mi, rusak lagi mungkin karena truk pengangkut muatan barang besar juga sampai kondisi jalan kayak begitu," tandas Anton
Dikonfirmasi terpisah, Kadis PUPR Kabupaten Luwu Ikhsan Asaad mengatakan pihaknya telah melaporkan kerusakan jalan tersebut ke Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Selatan (Sulsel).
"Terkait semua kerusakan jalan nasional di luwu itu sudah kami laporkan ke pihak balai, karena tanggung jawab penanganan ada di mereka," ucap Ikhsan.
Ikhsan berharap segera ada tindak lanjut atas laporan tersebut. Sebab kerusakan jalan itu tidak bisa dikerjakan oleh Pemda Luwu.
"Tentu kami dari pemerintah daerah melalui dinas PUPR berharap penanganan ini segera ditindaklanjuti seperti halnya penanganan di daerah selatan," katanya.
(asm/nvl)
