Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto meminta penerimaan peserta didik baru (PPDB) Makassar 2022 ditata dengan baik menyusul laporan 2.484 lulusan SD tak bisa masuk SMP karena daya tampung minim. Pelibatan SMP swasta diharap dimaksimalkan untuk menambah kuota penerimaan selain sekolah negeri.
"Makanya perlu ditata, ada juga swasta gratis loh, tidak semua berbayar," tutur Danny saat ditemui detikSulsel, Rabu (1/6/2022).
Menurutnya SMP swasta sama dengan SMP negeri. Kualitas pendidikan sekolah swasta tidak perlu diragukan, adapula SMP swasta yang menyediakan subsidi pendidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Sekolah) swasta negeri semestinya tidak ada bedanya (dengan SMP negeri)," tutur dia.
Danny juga menekankan kapasitas jumlah rombongan belajar (rombel) siswa tiap kelas diperjelas. Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar diminta memastikan pendataan terkait hal tersebut. Dia menilai daya tampung SMP yang bisa diterima tergantung dari kapasitas rombel tiap kelas yang disiapkan di tiap sekolah.
"Salah satunya rombelnya. Ini rombelnya harus jelas, di jumlah rombelnya. Jumlah anak-anak yang mau sekolah harus jelas," ucap Danny.
Berdasarkan data dari Disdik Kota Makassar, jumlah lulusan SD baik negeri maupun swasta tahun ini sebanyak 23.828, sedangkan daya tampung SMP negeri dan swasta hanya 21.344 kursi. Dengan begitu ada selisih 2.484 siswa lulusan SD terancam tidak dapat melanjutkan pendidikan di SMP.
Danny mengklaim seharusnya daya tampung SMP bisa mengakomodir jumlah lulusan SD di Makassar dalam PPDB. Bahkan bisa mencapai hingga dua kali lipat dari kuota yang tersedia.
"Daya tampung bisa dua kali malah. Jangankan dua ribu, 33.000 saja bisa ditampung, sudah diukur itu," sebutnya.
Pihaknya ingin PPDB Makassar dipersiapkan dengan baik. Dia tidak ingin belakangan ada siswa lulusan SD yang tidak melanjutkan jenjang pendidikan hanya karena persoalan kesulitan mendapat SMP.
"Konsekuensi semua harus sekolah itu, ya harus tidak boleh ada anak-anak yang tidak sekolah," tegas dia.
Sebelumnya Kepala Disdik Kota Makassar Muhyiddin mengaku, pihaknya telah berupaya menggandeng sekolah-sekolah swasta dalam PPDB Makassar untuk mengakomodir seluruh lulusan SD.
"Sudah 60% yang bergabung dari 260 lebih (SMP swasta di Makassar)," kata Muhyiddin, Selasa (31/5).
Meskipun telah melibatkan sekolah swasta, kuota PPDB Makassar masih tidak memadai. Dari data yang ada diketahui rincian lulusan SD negeri di Makassar sebanyak 17.500 siswa, sementara SD swasta 6.328 siswa. Sedangkan daya tampung SMP negeri 12.160 orang, sedangkan daya tampung SMP swasta 9.184 orang.
Namun Muhyiddin berdalih masih ada selisih daya tampung SMP yang tidak sebanding dengan lulusan SD dikarenakan data tersebut belum mencakup MTs. Meski dikatakan MTs tidak masuk diikutkan PPDB sebab bukan kewenangannya.
"Kalau kita murninya SD di bawah naungan kita, itu hanya 21.000. Tapi kalau total masuk ini data Madrasah Ibtidaiyah, inilah 23.000 (daya tampung yang disiapkan untuk lulusan SD)," ujar Muhyiddin.
Makanya dia mengklaim lulusan SD di Makassar bisa mendapat tempat untuk melanjutkan pendidikan. Pihaknya akan mengawal calon siswa jika memang ada yang tidak tertampung.
"Jadi nanti kita lihat pada saat proses, bahwa ini bisa kita atasi. Yang pasti kata kuncinya bahwa, kami nanti melihat anak yang belum tertampung," terangnya.
Rencananya PPDB Makassar bakal digelar 20 Juni mendatang. Disdik Makassar saat ini masih mematangkan persiapannya termasuk petunjuk teknis pelaksanaannya.
(sar/nvl)