Sebanyak 2.484 siswa lulusan SD terancam tidak bisa masuk SMP, baik negeri maupun swasta di Kota Makassar dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) Makassar 2022. Daya tampung SMP yang disiapkan minim dan tidak sebanding dengan lulusan SD.
"Nah, faktanya (daya tampung SMP tidak sebanding lulusan SD) juga kan seperti itu ji setiap tahun," beber Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar Muhyiddin kepada detikSulsel, Senin (31/5).
Dari data Disdik Kota Makassar dilaporkan jumlah lulusan SD tahun ini total 23.828 siswa, baik negeri dan swasta. Sementara daya tampung SMP negeri mau pun swasta yang disediakan 21.344 kursi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan begitu ada selisih 2.484 lulusan SD yang tidak terakomodir lanjut SMP. Mereka terancam putus sekolah jika tidak mendapat tempat melanjutkan jenjang pendidikan.
"Ini nanti kita liat rasio seperti apa. Yang pasti kata kuncinya adalah semua harus sekolah," tegas dia.
Dari data yang ada diketahui rincian lulusan SD negeri di Makassar sebanyak 17.500 siswa, sementara SD swasta 6.328 siswa. Sedangkan daya tampung SMP negeri 12.160 orang, sedangkan daya tampung SMP swasta 9.184 orang.
Namun Muhyiddin mengklaim lulusan SD di Makassar bisa mendapat tempat untuk melanjutkan pendidikan. Asal pendaftaran calon siswa tidak hanya fokus sekolah negeri saja.
"Jadi nanti kita lihat pada saat proses, bahwa ini bisa kita atasi. Yang pasti kata kuncinya bahwa, kami nanti melihat anak yang belum tertampung," ungkapnya.
Rencananya PPDB Makassar bakal digelar 20 Juni mendatang. Disdik Makassar saat ini masih mematangkan persiapannya termasuk petunjuk teknis pelaksanaannya.
SMP Swasta Termasuk MTs Bisa Jadi Pilihan
Kepala Disdik Kota Makassar Muhyiddin mengklaim lulusan SD tidak semua akan mendaftar ke SMP negeri. Calon siswa yang disebut akan menyebar ke SMP swasta juga jadi pilihan.
"Ini mi nanti yang tersebar ke swasta, (kuota SMP negeri) kita tidak bisa menampung semua (lulusan SD)," sebut Muhyiddin.
Menurutnya semua lulusan SD pada dasarnya bisa tertampung. Selain SMP swasta, bisa saja MTs menjadi tempat tujuan melanjutkan pendidikan meski jenjang madrasah bukan menjadi kewenangan penanganan Disdik Makassar.
"Ada juga MTs, kami tidak masuk MTs, belum ada MTs. Makanya saya bilang, nanti akan terbaca itu," tegas dia.
PPDB Makassar Libatkan SMP Swasta di Sistem Pendaftaran Bersama
Disdik Makassar menyiapkan SMP swasta bergabung dalam PPDB bersama tahun ini. Sistem PPDB bersama dilakukan untuk mengatasi minimnya daya tampung SMP negeri.
"Yang pasti bahwa, tujuan kami adalah, pertama itu tidak ada gap swasta, jadi sama-sama dalam hal penerimaan," beber dia.
Dia mengaku PPDB tahun lalu hanya khusus untuk SMP negeri, sedangkan SMP swasta membuka pendaftaran tersendiri. Tahun ini dilibatkan bersama, agar warga dalam hal ini calon peserta didik bisa langsung memilih.
"Jadi kita bicara tidak ada status dalam penerimaan, negeri-swasta itu adalah menjadi pilihan masyarakat," tutur Muhyiddin.
Ada SMP Swasta Bersubsidi yang Disiapkan di PPDB Makassar
Kepala Disdik Kota Makassar Muhyiddin mengaku pelibatan SMP swasta dalam PPDB bersama akan mengakomodir sekolah swasta yang bersubsidi. Pasalnya selama ini kecenderungan masyarakat memilih SMP negeri karena khawatir swasta berbiaya mahal.
"Yang pasti bahwa tentu di situ nanti ada dua, yaitu ada (sekolah) swasta bersubsidi penuh, ada swasta yang berbayar tapi ada yang subsidi berapa persen yang diberikan kepada siswa nanti," ungkap Muhyiddin saat dihubungi detikSulsel, Senin (23/5).
Dia mengaku sudah meminta SMP swasta yang ikut PPDB bersama memasukkan data profil sekolahnya yang diberikan dalam sistem PPDB. Tujuannya agar warga punya informasi yang cukup terkait fasilitas pendidikan yang diberikan agar swasta bisa jadi pilihan.
"Kita mau ikutkan semua swastalah. Yang pasti semua profil sekolah swasta itu kami nanti kami tampilkan sebagai informasi buat masyarakat," tandasnya.
(sar/asm)