Tim DVI Kumpulkan Data Antemortem 25 Korban KM Ladang Pertiwi yang Hilang

Tim DVI Kumpulkan Data Antemortem 25 Korban KM Ladang Pertiwi yang Hilang

Muh Ishak Agus - detikSulsel
Minggu, 29 Mei 2022 18:01 WIB
Posko DVI di Pelabuhan Paotere Makassar.
Foto: Posko DVI di Pelabuhan Paotere Makassar. (Muh Ishak Agus/detikSulsel)
Makassar -

Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) tengah mengumpulkan data antemortem 25 korban hilang atas tenggelamnya KM Ladang Pertiwi di Selat Makassar. Informasi data ini diperlukan untuk mendukung investigasi pencarian korban hilang dan selamat atas insiden tersebut.

"Data itu kami butuhkan untuk mendapat data antemortem dari pihak keluarga," kata Kabid Dokkes Polda Sulsel, Kombes Yusuf di posko DVI Pelabuhan Paotere, Makassar, Minggu (29/5/2022).

Pihaknya pun tengah mencari informasi terkait data korban yang dimaksud. Yusuf juga tengah mensosialisasikan hal ini agar pihak keluarga bisa melaporkannya secara langsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Makanya kami sosialisasi ke keluarga yang ada laporan naik kapal dan belum kembali," tegas dia.

Data antemortem yang Tim DVI Polda Sulsel butuhkan, seperti dokumen milik keluarganya yang ia perkirakan turut menjadi korban tenggelamnya KM Ladang Pertiwi di Selat Makassar. Dalam hal ini kartu pengenal, ijazah, dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENT

"Data itu kami butuhkan untuk mendapat data antemortem dari pihak keluarga. Misalnya membawa fotokopi KTP, ijazah yang ada sidik jari, atau data medis yang bersangkutan misalnya berobat gigi," tambah Yusuf.

Sejauh ini, tim DVI belum menerima data itu. Namun pihaknya terus mengimbau masyarakat agar membawa data antemortem itu untuk memudahkan petugas dalam mengidentifikasi para korban kapal tenggelam itu.

"Sejauh ini belum ada. Makanya kami sosialisasi ke keluarga yang ada laporan naik kapal dan belum kembali," jelasnya.

Untuk diketahui, tim DVI Polda Sulsel disiagakan untuk menginvestigasi pencarian korban tenggelam KM Ladang Pertiwi. Ada sebanyak 26 personel yang dibagi ke dalam 3 tim.

"Kami antisipasi siapkan tim DVI Polda Sulsel. Tindak lanjutnya kami buka posko di Pelabuhan Paotere dan tim DVI terdiri dari 26 personel," ujar Yusuf.

Adapun tim yang dimaksud, di antaranya antemortem atau tim yang mengumpulkan data-data fisik khas dari korban sebelum meninggal.

Kemudian postmortem atau tim yang mengumpulkan data-data fisik yang diperoleh melalui identifikasi personal setelah korban meninggal. Terakhir tim rekonsiliasi atau tim yang mencocokkan dari kedua data tersebut.

"Kemungkinan terjelek, kalau misal ada korban (meninggal), tim postmortem kami siapkan. Termasuk kantong jenazah dan tempat identifikasi kami siapkan di instalasi forensik Bidokkes di RS Bhayangkara. Kami siap di sana," pungkas Yusuf.

Sebelumnya diberitakan, KM Ladang Pertiwi yang membawa 43 penumpang tenggelam di Selat Makassar. Sebanyak 17 orang sudah diselamatkan, sedangkan 25 penumpang lainnya masih dalam pencarian.

"Kemarin kita di 10 nauticamiles. Sekarang kita perlebar sampai 12 sebentar itu sampai 15 nauticamile dari lokasi kejadian lalu sampai sore kita tingkatkan lagi jadi 15 nauticamile," beber Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi saat dikonfirmasi, Minggu (29/5).




(sar/asm)

Hide Ads