Beredar sebuah rekaman percakapan berisi hujatan kepada salah satu kelompok masyarakat di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Kapolda Maluku Irjen Lotharia Latif yang memberi atensi terhadap rekaman itu mengimbau warga tidak terprovokasi.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing dengan rekaman yang diduga sengaja disebarkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujar Latif dalam keterangannya, Sabtu (28/5/2022).
Rekaman bernada hujatan tersebut diduga sengaja disebar untuk memprovokasi. Padahal situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang mulai kondusif di Pulau Haruku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengharapkan masyarakat agar jangan terpancing dengan oknum-oknum yang tidak ingin melihat kedamaian di Maluku, khususnya di Pulau Haruku," harapnya.
Dia juga meminta masyarakat tetap menjaga situasi tetap kondusif. Sebab perdamaian disebutnya dapat membantu meningkatkan kondisi sosial di masyarakat.
"Jangan mau diprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Mari kita hidup aman, dan damai, agar perekonomian masyarakat tidak menjadi terganggu," kata dia.
Lebih lanjut Latif menduga rekaman yang beredar merupakan jebakan agar dua pihak pertikai. Maka dari itu, pihaknya meminta masyarakat untuk mempercayakan penyelidikan kegaduhan ini kepada polisi.
"Bahwa itu jebakan dan ingin memancing kemarahan kedua pihak, percayakan kepada aparat keamanan untuk tangani dan bantu bersama untuk tangkap pelaku," ucapnya.
(asm/hmw)