"Ada memang peserta yang tidak melampirkan itu sehingga gugur," ucap Sekretaris Panitia Pelaksana Lelang Jabatan BUMD Kota Makassar Nur Kamarul Zaman saat dikonfirmasi, Kamis (26/5/2022).
Nur menyebut, pendaftar yang digugurkan oleh panitia sebab tidak mengikuti persyaratan administrasi yang telah ditetapkan. Banyak peserta yang memasukkan berkas tanpa ada surat kesehatan dan tes narkoba yang masuk menjadi salah satu persyaratan.
"Kalau terkait administrasi ada beberapa persyaratan yang harus mereka penuhi contoh umpamanya mulai uji kesehatan, narkoba," ujar Nur Kamarul.
Selain itu, sejumlah peserta juga tidak melampirkan beberapa surat pernyataan yang diminta oleh panitia pansel. Dan terdapat peserta yang mendaftar tanpa ada pengalaman kerja sama sekali.
"Ada pernyataan yang harus mereka buat tanda tangani di atas materai ada juga yang tidak itu, sebagian besar itu mereka. Ada juga yang tidak ada pengalaman kerjanya sama sekali dari nol itukan bagaimana," paparnya.
Sementara pendaftar di 5 BUMD Makassar berlanjut tahapan tesnya, yakni uji kelayakan dan kepatutan yang digelar 26-29 Mei 2022. Kelima BUMD tersebut, di antaranya PDAM, PD Pasar, PD Terminal, PD Parkir, dan PD Rumah Potong Hewan (RPH).
"Nah, setelah itu baru masuk ke wawancara, timsel lakukan wawancara, nanti hasil akhirnya baru kita sampaikan ke walikota untuk putusannya," Sebut Nur Kamarul.
Sedangkan khusus BPR diperpanjang masa pendaftarannya hingga 26 Mei hari ini. Lantaran pendaftar di perusahaan daerah (perusda) tersebut masih minim.
"Ini saya belum tahu yang mendaftar berapa, nanti kita sebentar sore kalau masih ada tambahan lagi, itu baru mereka juga di tes," sambung dia.
Sementara Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menyayangkan banyak peserta yang gugur di tahap administrasi lantaran syarat dari pansel dianggap ketat. Padahal dia menilai ada peserta yang gagal, namun berpotensi membawa BUMD lebih baik lagi.
"Banyak, banyak (pelamar BUMD) punya potensi. Maksudnya begini, jangan juga terlalu strict (ketat) di situ (seleksi administrasi)," terang Danny.
Menurutnya pansel tidak perlu terlalu ketat dalam menyeleksi berkas, sebab ini masih tahap pertama. Kesalahan kecil seperti berkas terlambat dilengkapi tidak perlu digugurkan.
"Saya juga baru tanya karena saya menganggap banyak orang potensi kan berkas ini, masa fotokopi terlambat langsung tidak lulus, praduganya toh," paparnya.
Namun, Danny tidak ingin mengintervensi kerja panitia pelaksana dalam menyeleksi berkas. Dia masih menanti penjelasan dari pansel.
"Biarkan pansel yang bekerja timsel yang bekerja, cuma memang saya berharap harus ada penjelasan ke publik kenapa ini tidak lulus, kenapa ini lulus harus ada apa," tutur Danny.
Sementara perpanjangan masa pendaftaran BPR disebabkan minimnya pendaftar. Hingga peserta seleksi berkas diumumkan, hanya 1 pendaftar untuk kursi direksi sedang 4 untuk dewan pengawas.
"Kurang yang mendaftar, kurang yang mendaftar laporannya," ujarnya.
Menurutnya, BPR memiliki persyaratan khusus yang menyebabkan kurangnya pendaftar pada posisi direksi dan dewas. Misalnya persyaratan sertifikasi di bidang perbankan dan memiliki reputasi keuangan yang baik dikeluarkan dari sistem layanan informasi keuangan (SLIK).
"Ya, yang (syarat dari) OJK (Otoritas Jasa Keuangan) itu," tandas Danny.
(sar/nvl)