Banjir menerjang Desa Kelakat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur menyebabkan 862 kepala keluarga (KK) terdampak dan 360 rumah terendam. Banjir ini disebut sudah terjadi selama sepekan.
"Banjir sudah terjadi satu minggu dan saat ini ketinggian mencapai satu meter, banjir ini dikarenakan kiriman material air dari Kecamatan Tabang yang sebelumnya banjir, prediksi kita, banjir akan terus bergerak ke kecamatan lain di Kukar," jelas Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kukar Abdal kepada detikcom, Senin (24/5/2022).
Dari data BPBD Kukar, banjir di Desa Kelakat mengakibatkan 862 KK terdampak serta mengakibatkan 360 rumah warga terendam. Selain itu banjir juga membuat fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, jalan penghubung, dan kantor desa ikut terendam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada 10 tempat fasilitas umum di Desa Kelakat ikut terendam, selain itu warga juga mengeluhkan pasokan air bersih," terangnya.
Sementara itu, di lokasi banjir warga juga mengeluhkan kelangkaan pasokan sembako dan tabung gas elpiji. Kelangkaan itu terjadi lantaran jalur penghubung desa terputus akibat banjir.
"Iya jadi saat ini warga beralih menggunakan dapur tradisional menggunakan kayu bakar, karena saat ini harga tabung gas elpiji tembus Rp 100 ribu. Warga juga membutuhkan selimut dan makanan siap saji," imbuhnya.
Selain itu, pada hari ke-7 banjir di Kukar, BPBD bersama Koramil Kembang Janggut dan pihak desa melakukan evakuasi korban banjir yang mengalami sakit.
"Tadi langsung kita bawa ke pelabuhan Kembang Janggut untuk selanjutnya dibawa ke Puskemas Kembang Janggut, karena saat ini pelabuhan dijadikan posko induk," pungkasnya.
(tau/hmw)