Satu warga di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan yang sempat hilang usai terseret arus sungai sudah ditemukan setelah tiga hari pencarian. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
"Tim SAR gabungan baru saja menemukan korban kedua terseret arus atas nama La Saruni," kata Dantim Basarnas Bone Masrur kepada detikSulsel, Kamis (19/20/2022).
Masrur menjelaskan, korban kedua ini ditemukan sekitar pukul 07.35 Wita. Tim yang melakukan pencarian berhasil menemukan korban sekitar 2 km dari laporan awal terseret arus sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Belawae," sebutnya.
Pihaknya menegaskan proses pencarian korban La Saruni baru berhasil ditemukan pada hari ketiga pencarian. Proses pencarian korban terkendala arus deras di Sungai Belawae dan bebatuan di dasar sungai.
"Sempat terkendala di kondisi sungai, tetapi tim tetap bekerja secara gigih agar korban ditemukan dan alhamdulillah hari ini telah ditemukan korban kedua," jelasnya.
Untuk diketahui, Tim SAR gabungan menemukan korban pertama Rabu (18/5) sekitar pukul 15.20 Wita. Korban atas nama La Kami tersebut ditemukan sekitar 8 km dari lokasi awal dilaporkan terseret arus sungai.
Diberitakan sebelumnya, dua warga di Kabupaten Sidrap dilaporkan hilang karena terseret arus sungai. Tim SAR kemudian turun melakukan pencarian.
"Kami mendapat informasi ada 2 warga terbawa arus di Sungai Belawae kemarin. Tim sementara menuju ke lokasi melakukan pencarian," ungkap Komandan Pos SAR Parepare, Dadang Tarkaz kepada detikSulsel, Selasa (17/5).
Dadang mengungkapkan, dua warga La Kami (25) dan La Saruni (17) awalnya ikut bersama rombongan yang berjumlah 40 orang. Mereka disebut ikut mencari kayu di sekitar hutan di Desa Belawae, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap.
(asm/tau)