Cuaca buruk di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat aktivitas penerbangan terganggu. Pesawat Lion Air JT 739 rute Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) tujuan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar dialihkan (divert) ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Hari ini ada satu pesawat di-divert (dialihkan). Rute Tarakan menuju Makassar. Namun karena cuaca buruk dialihkan ke Balikpapan," ungkap Staheholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Iwan Ristanto kepada detikSulsel, Selasa (17/5/2022).
Iwan mengakui akibat intensitas hujan yang cukup lebat membuat jarak pandang terbatas. Jarak pandang diperkirakan hanya sekitar 500 meter akibat cuaca buruk yang melanda Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Infonya tadi kami terima sekitar pukul 15.28 wita. Jarak pandang memang sangat terbatas jadi tidak memungkinkan mendarat. Pesawat dari Tarakan dialihkan ke Balikpapan," bebernya.
Pesawat tersebut dialihkan sementara ke Balikpapan untuk mengisi bahan bakar dan akan kembali terbang ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar bila cuaca sudah memungkinkan.
"Jadi nanti cuaca kembali bagus normal baru kembali terbang membawa penumpang sesuai tujuan ke Makassar," jelasnya.
Sementara, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro yang dikonfirmasi terpisah membenarkan insiden ini. Keputusan divert ini disebutnya sudah sesuai standar operasional prosedur untuk mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan. Ini dikarenakan kondisi cuaca kurang baik di Bandara Makassar.
"Cuaca tidak memenuhi kualifikasi atau persyaratan keamanan untuk operasional penerbangan (lepas landas dan mendarat)," jelasnya.
Dia menambahkan pesawat Lion Air akan kembali diterbangkan setelah bandara tujuan dinyatakan aman untuk penerbangan. Lion Air terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh pihak yang terkait dalam menjalankan operasional dan layanan penerbangan.
"Lion Air telah menginformasikan kepada seluruh penumpang dan akan memperbarui sesuai perkembangan terkini," tukasnya.
(tau/ata)