Jusuf Kalla (JK) geram harga sewa di pasar sentral Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mahal. Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto disinggung JK agar segera mengatasi persoalan yang dianggap membebani para pedagang tersebut.
"Karena itu (harga sewa pasar sentral mahal) Pak Wali Kota, (alasan) kenapa saya selalu marah," ungkap JK dalam sambutannya di Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) ke-22 di Hotel Claro Makassar, Sabtu (14/5/2022).
Kemarahan itu sebab JK beranggapan belum ada pembenahan atas pasar sentral. Makanya dia mempertanyakan hal tersebut sampai saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kenapa pasar sentral tidak dibenahi dengan baik," lanjut Wakil Presiden RI Periode 2004-2009 dan 2014-2019
JK menilai ada ketidakadilan terkait harga sewa kios di pasar sentral. Biaya yang dibebankan mencekik para pengusaha Bugis-Makassar.
"Bagaimana tidak adilnya 1 meter persegi di pasar sentral dijual Rp 100 juta, sedangkan apartemen saja di sini di jual Rp 25 juta per meter," keluhnya.
Pedagang Harus Diberi Tempat Layak
JK menegaskan, pengusaha Bugis-Makassar mesti diberi tempat yang layak saat berusaha di daerah sendiri. Dia menekankan, jangan sampai ada diskriminasi.
"Sekali lagi Pak Wali kota, selesaikan pasar sentral. Jangan pengusaha pribumi itu berjejer di pinggir jalan. Termasuk semuanya barangkali ya. Tapi jangan terlalu mahal," tutur JK.
Dia tak ingin persoalan pasar sentral ini dianggap remeh. Menurutnya pasar menjadi awal bertumbuhnya ekonomi suatu daerah yang menjadi titik awal kesuksesan saudagar Bugis-Makassar yang ada saat ini.
"Kalau pasar tidak dikuasai saat ini maka tidak menguasai masa depan," pungkasnya.
Danny Klaim Problem Sudah Rampung
Wali Kota Makassar Danny Pomanto menanggapi santai singgungan JK. Dia mengklaim problem yang dipermasalahkan JK sudah selesai.
"Beliau belum update (informasi pasar sentral). Itu (problem) lima tahun lalu (harga kios pasar yang tinggi)," sebut Danny yang dihubungi detikSulsel, Sabtu (14/5).
Dia mengaku, persoalan harga sewa di pasar sentral sudah disepakati antara pedagang dan pengelola. Pedagang sudah diberi tempat.
"Sudah masuk semua barang, sudah masuk," papar Danny.
(sar/asm)