Kemunculan dua ekor ular king kobra di SDN 68 Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) seketika menggemparkan siswa dan guru yang sedang melakukan proses belajar mengajar. satu ekor ular berhasil diamankan, sementara satu lainnya yang merupakan induk ular masih bersembunyi di antara bangunan sekolah hingga kini.
Ular berbisa dan paling mematikan ini pertama kali ditemukan oleh seorang siswa saat akan buang air di toilet sekolah pada Rabu (12/5/2022) lalu. Posisi ular itu melintang di depan toilet sekolah, yang membuat siswa panik dan langsung melapor ke kepala sekolah.
"Kami kaget sekali tadi, itu ada ular yang dilihat siswa. Saat saya lihat langsung ternyata memang ada dan panjang," ujar Plt Kepsek UPTD SDN 68 Parepare Nurhana kepada detikSulsel, Rabu (11/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurhana yang juga khawatir dengan teror dua ular king kobra tersebut langsung menelepon Pemadam Kebakaran (Damkar) Parepare. Namun, tim Damkar yang terjun ke lokasi baru berhasil menangkap satu ekor ular king kobra, sementara satu lainnya masih meneror siswa dan guru.
Menurut Nurhana, warga sekitar memang kerap melihat ular di lokasi belakang sekolah. Namun baru kali ini ada ular jenis king kobra yang muncul di area sekolah.
"Memang di belakang sekolah itu sering warga lihat ada ular. Tapi barusan yang begini dilihat (king kobra)," tegasnya.
Nurhana berharap agar petugas Damkar segera menangkap lagi satu ular king kobra yang diduga kuat sebagai induk dari ular yang sudah ditangkap.
"Tadi katanya masih anaknya. Masih ada satu ekor dan itu induknya. Besok akan dicari sebab belum ditemukan tadi," jelasnya.
Sekolah Diimbau Libur Sementara Induk King Kobra Dicari
Nurhana mengaku telah melaporkan kejadian tersebut kepada Dikbud Parepare dan meminta agar sekolahnya diizinkan untuk libur selama proses pencarian induk ular king kobra. Hal ini demi menjaga keselamatan siswa dan guru.
"Pak Kadis Dikbud mau datang besok cek langsung. Nanti Pak Kadis yang simpulkan bagaimana sebaiknya apakah siswa libur sampai ular ditemukan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Damkar Parepare, Syafruddin Sjam menjelaskan, satu ular yang telah dievakuasi pihaknya merupakan anak dari ular yang belum ditemukan hingga kini.
"Ular ini hanya anaknya, sedangkan ular yang diduga induknya masuk ke dalam lubang bawah lantai," ujar Syafruddin dalam keterangan terpisah.
Syafruddin menambahkan, pihaknya terus berupaya untuk melakukan pencarian terhadap ular yang diduga induk king kobra. Ia juga meminta pihak agar siswa dan guru-guru berhati-hati.
Selain itu, Syafruddin mengimbau agar sekolah diliburkan untuk sementara waktu. Jika sudah dianggap aman baru aktivitas sekolah dilanjutkan.
"Kami menyarankan kepada Kepala Sekolah agar mengistirahatkan para murid, satu atau dua hari selama masih dilakukan pencarian dan dianggap sudah aman," jelasnya.
(nvl/nvl)