Seorang remaja di Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar) bernama Muh Anwar (15) tewas tenggelam di sungai. Korban terpeleset di bebatuan sehingga terjatuh dan terseret arus ke dasar sungai.
"Korban ditemukan (tewas) beberapa menit kemudian, oleh teman-temannya yang melakukan pencarian," ungkap Kapolsek Tapango Iptu Saifud saat dikonfirmasi wartawan di lokasi kejadian, Sabtu (7/5/2022).
Peristiwa nahas ini terjadi di Sungai Kalimbua, Desa Kalimbua, Kecamatan Tapango, Sabtu (7/5), sekira pukul 12.30 wita. Saat itu korban datang bersama rekannya dengan tujuan berwisata di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu korban mandi-mandi di sekitar TKP. Selesai mandi, korban bersama rekannya kemudian bersiap pulang. Selanjutnya mereka berjalan melintasi bebatuan sungai. Korban tiba-tiba terpeleset dan jatuh tenggelam ke dasar sungai.
Saifud menegaskan lokasi kejadian bukanlah tempat wisata, melainkan sumber pasokan air bersih perusahaan daerah air minum (PDAM) setempat. Di lokasi sebenarnya telah terpasang papan peringatan, berisi larangan untuk mandi ataupun berenang di sekitar lokasi kejadian karena dianggap berbahaya.
"Informasinya mereka datang mandi-mandi, di sinikan sebenarnya bukan tempat wisata, cuman biasa dimanfaatkan (sebagai tempat berwisata). Mungkin karena melihat airnya jernih, bagus saat tidak banjir," jelas Saifud.
Dia menuturkan, korban sempat dievakuasi ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan. Namun nyawanya tidak terselamatkan.
"Informasinya sudah meninggal memang (di TKP), namun oleh teman-temannya, korban tetap di bawah ke puskesmas,"ujarnya.
Usai menjalani pemeriksaan di puskesmas, jenazah korban langsung dievakuasi ke rumah duka di Desa Tammajarra, Kecamatan Balanipa, untuk disemayamkan. Pihak keluarga menerima peristiwa ini sebagai musibah, dan menolak dilakukan otopsi terhadap korban.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, polisi langsung melakukan penjagaan pada akses jalan menuju lokasi kejadian. Sejumlah muda mudi yang diketahui hendak menuju lokasi kejadian untuk berwisata, dihimbau untuk pulang.
"Tadi kebetulan ada rombongan lagi (mau ke lokasi), kita imbau untuk pulang, mengingat baru-baru ada kejadian, ada korban meninggal dunia," tukas Saifud
(tau/nvl)