Danny Waswas Pengangguran Makassar Meningkat Saat Perantau Berdatangan

Danny Waswas Pengangguran Makassar Meningkat Saat Perantau Berdatangan

Tim detikSulsel - detikSulsel
Kamis, 05 Mei 2022 09:17 WIB
Walkot Makassar Danny Pomanto. (Ibnu Munsir/detikcom)
Foto: Walkot Makassar Danny Pomanto. (Ibnu Munsir/detikcom)
Makassar - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto memperkirakan Kota Daeng akan diserbu banyak perantau saat arus balik lebaran. Danny lantas khawatir banyaknya perantau baru yang datang akan membuat lonjakan angka pengangguran di Makassar.

"Sebenarnya kalau dilihat arus balik, yang kita khawatirkan hanya orang yang membawa orang lain dari kampung," sebut Danny kepada detikSulsel, Rabu (4/5/2022).

Menurutnya pendatang dari luar daerah datang menyerbu masuk Makassar didominasi karena alasan mengadu nasib. Hanya saja kehadirannya dikhawatirkan menjadi beban jika tidak mampu bersaing.

"Biasanya momen ini menjadi momen banyak orang pengangguran masuk kota, sehingga kadang beban pengangguran kita menjadi tinggi," sambung dia.

Danny berharap perantau yang datang bisa bertahan hidup memperbaiki perekonomiannya. Apalagi ada tantangan tersendiri ketika mengadu nasib di perkotaan.

"Sebenarnya lebih sulit itu di kota, tapi kan banyak kesulitan-kesulitan ekonomi di daerah sehingga larinya ke kota," ungkapnya.

Menurutnya lonjakan pendatang atau perantau masuk Makassar saat arus balik tahun ini imbas dari diizinkannya aktivitas mudik oleh pemerintah, setelah 2 tahun dilarang akibat pandemi COVID-19.

"Dua tahun kemarin kan tidak sehebat sekarang orang mudik. Ini kan ada ledakan pemudik yang luar biasa," tandas Danny.

Perantau Serbu Makassar Diklaim Efek Pertumbuhan Ekonomi

Danny mengklaim Makassar jadi diserbu perantau demi mengadu nasib karena dianggap kesempatan mendapat pekerjaan lebih besar. Apalagi pertumbuhan ekonomi Makassar tumbuh positif.

"Karena pertumbuhan ekonominya bagus. Artinya ekonomi tumbuh bagus, ekonominya sudah recover atau pulih dibandingkan dengan daerah-daerah lain," ungkapnya.

Makanya ketika di daerah asalnya dianggap sudah tidak menemukan potensi memperbaiki ekonomi, perantau mencoba peruntungan di wilayah lain. Makassar sebagai ibu kota Provinsi Sulsel dianggap peluangnya lebih besar.

"Jadi dia mencari dimana uang beredar kan seperti gula dan semut. Kalau ada gula pasti ada semut begitu," ujar Danny.

Pendatang Masuk Makassar Saat Arus Balik Lebaran Diawasi

Pendatang baru yang masuk Kota Makassar akan diawasi. Perantau harus terdata dengan baik dengan melibatkan peran strategis di tingkat RT/RW.

"Antisipasinya saya kira jelas, catatan kependudukan ini harus diperketat di RT/RW terhadap penduduk-penduduk baru yang datang," tegas dia.

Dia mengaku pendatang atau perantau tidak dilarang mencari penghidupan di Makassar. Namun Danny berharap perantau proaktif melapor atau mengurus administrasi resmi terkait status kunjungannya di Kota Daeng.

"Tidak bisa (dilarang), ini kota terbuka, yang diimbau (kepada pendatang) itu adalah mengurus administrasi kependudukannya, dia pindah kah atau cuma rekreasi kah," urai Danny.


(sar/nvl)

Hide Ads