Salah Alamat Sindiran Warga ke Pemprov Sulsel Soal Jalanan Rusak di Lutim

Salah Alamat Sindiran Warga ke Pemprov Sulsel Soal Jalanan Rusak di Lutim

Tim detikSulsel - detikSulsel
Senin, 02 Mei 2022 13:00 WIB
Warga Burau saat memasang spanduk protes Jalan Trans Sulawesi di wilayah mereka rusak (Dok. Istimewa)
Foto: Warga Burau saat memasang spanduk protes Jalan Trans Sulawesi di wilayah mereka rusak (Dok. Istimewa)
Luwu Timur -

Sindiran warga di Kecamatan Burau, Kabupaten Luwu Timur (Lutim) kepada Pemprov Sulsel soal jalan rusak direspons salah alamat. Jalan rusak yang disindir warga disebut bukan kewenangan Pemprov Sulsel.

"Iya, ruas di Burau (Lutim) tepatnya pada ruas jalan Nasional Batas Luwu Utara-Wotu itu merupakan jalan nasional. Kondisinya memang rusak," kata Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sulsel Astina dalam keterangannya, Minggu (1/5/2022).

Astina menjelaskan jalan rusak yang dikeluhkan warga bukan menjadi domain dari Pemprov Sulsel. Jalan tersebut masuk dalam kewenangan balai jalan atau pemerintah pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pihaknya mengatakan Gubernur Sulsel sudah berkomitmen untuk melakukan penanganan di jalan tersebut. Pemprov Sulsel mengusulkan ke pemerintah pusat untuk segera menangani kerusakan jalan tersebut.

Jalan rusak tersebut diperkirakan sepanjang 6,7 km dan lebar 4,5 meter.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan juga telah mengusulkan ruas jalan ini ke Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kementerian PUPR untuk ditangani tahun 2023," katanya.

Warga Sindir Pemprov Sulsel Pakai Spanduk

Warga di Kecamatan Bura, Lutim menyindir Pemprov Sulsel dengan memasang spanduk bertuliskan 'Jalan Ini Sedang Diperbaiki Tapi Bohong'. Spanduk itu sebagai aksi protes warga yang geram karena jalanan Trans Sulawesi berlubang, tetapi tak kunjung diperbaiki.

"Jalan ini sedang diperbaiki tapi bohong," tulis kalimat dalam spanduk protes warga seperti dilihat detikSulsel, Sabtu (30/4).

"Maaf perjalanan anda terganggu, jalanan ini banyak menelan korban karena tidak pernah diperhatikan #BinamargaPUprovinsisulsel," demikian tertulis di spanduk lainnya.

"Lama mi itu jalan tidak pernah diperbaiki, kalau itu dari Bone Pute sampai Lewonu banyak mi korbannya ada yang sampai meninggal dunia," ucap Huzein, warga sekitar saat dikonfirmasi.

Sebelumnya, warga disebut sudah pernah menyinggung jalan rusak tersebut kepada anggota DPRD Lutim. Namun, hingga kini belum ada perbaikan.

"Pernah ada anggota dewan reses, na sampaikan mi juga masalah itu jalan tapi sampai sekarang tidak ada tindak lanjut, bahkan menurut warga di situ pernah lalo juga tanam pisang orang di situ tapi tidak ada juga tindak lanjut," ungkap Huzein.

Kominfo Lutim Sudah Komunikasi Balai Jalan

Kadis Kominfo Lutim Hamris mengakui jalan yang disindir warga memang sudah rusak. Pihaknya pun mengaku sudah mengkonfirmasi perbaikannya kepada balai jalan.

"Sudah ke Balai Jalan di Provinsi untuk segera dibenahi, yang dikerja pertama itu jalur Tarenge," ucap Kadis Kominfo Luwu Timur Hamris kepada detikSulsel dalam wawancara terpisah.

Kondisi kerusakan ini juga sudah dikeluhkan dan disampaikan warga saat ada kunjungan kerja Bupati Luwu Timur di Kecamatan Burau.

"Urusan pemeliharaan dan pengembangan jalan bukan kewenangan daerah karena jalan tersebut jalan provinsi, tetapi secara administrasi sudah kami usulkan untuk dibenahi," jelasnya.

Dia menyebut ada sejumlah faktor yang membuat jalanan tersebut belum dibenahi. Salah satunya karena ada jalan yang diprioritaskan ditangani lebih dulu.

"Hanya saja persoalan waktu makanya didahulukan yang di daerah Tarenge dan insyaallah akan berproses ke daerah Burau juga nantinya," ucapnya.




(asm/nvl)

Hide Ads