Gempa M 5,2 Selayar, Terasa Kencang di Pulau Latondu-Warga Panik

Gempa M 5,2 Selayar, Terasa Kencang di Pulau Latondu-Warga Panik

Hermawan Mappiwali - detikSulsel
Sabtu, 30 Apr 2022 21:21 WIB
Info Gempa Hari Ini di Papua Barat dan Pacitan
Ilustrasi gempa Selayar (Foto: Seismograf, alat perekam getaran gempa (Robby Bernardi/detikcom))
Selayar - Gempa Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel) berkekuatan magnitudo (M) 5,2 turut dirasakan warga di Pulau Latondu, Desa Latondu, Kecamatan Takabonerate. Getaran gempa disebut sangat terasa membuat rumah bergoyang membuat warga segera keluar rumah karena panik.

"Terasa sekali getarannya sampai di sini. Goyang atap rumah, rumahnya (rumah batu) juga goyang," ujar Indah Sari (22), warga setempat kepada detikSulsel, Sabtu (30/4/2022).

Indah sedang berkumpul bersama keluarga bagian teras rumah bagian belakang. Tiba-tiba Indah merasakan getaran dan rumahnya ikut bergoyang.

"Awalnya itu sama keluarga duduk-duduk, terus main gitar. Tidak lama ada getaran," ujar Indah.

Indah mengatakan getaran terasa selama 5 hingga 10 detik. Dia dan keluarganya sontak keluar rumah dan mencari informasi di media sosial.

"Dan pas buka Wa (WhatsApp) ternyata gempa memang. Ada gempa di Kepulauan Selayar," katanya.

Indah dan keluarga kini sudah kembali ke dalam rumah. Dia mengatakan tak ada kerusakan berarti akibat gempa.

"Sekarang, alhamdulillah sudah aman. Tidak ada kerusakan, cuma rumah saja terasa goyang. Sekitar 5-10 detik," katanya.

Peristiwa Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Kepulauan Selayar

Gempa bermagnitudo (M) 5,2 mengguncang Selayar yang mana pusat gempa 10 kilometer dari Selayar. BMKG melaporkan gempa Selayar terjadi pada pukul 21.04 Wita.

"Gempa magnitudo (M) 5,2 kedalaman (laut Selayar) 10 Km," tulis BMKG, Kamis (27/1/2022).

Titik koordinat gempa berada di 6,67 Lintang Selatan dan 120,70 Bujur Timur. Gempa tersebut tak berpotensi tsunami.

"Tidak berpotensi tsunmai," kata BMKG.

Analisis BMKG soal Gempa Selayar

BMKG juga melaporkan hasil analisa gempa Selayar yang terjadi akibat aktivitas sesar aktif. Gempa bumi disebut tergolong dangkal.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno dalam keterangan resminya, Sabtu (30/4).

Bambang mengatakan gempa ini berdampak dan dirasakan di daerah Selayar dengan skala intensitas III-IV MMI (Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," ungkapnya.


(hmw/nvl)

Hide Ads