2 ABK di Kaltim Tewas di Dalam Ruang Kapal China Diduga Keracunan Gas

Kalimantan Timur

2 ABK di Kaltim Tewas di Dalam Ruang Kapal China Diduga Keracunan Gas

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Rabu, 27 Apr 2022 12:12 WIB
Tim Basarnas mengevakuasi dua ABK kapal China yang terjebak di dalam palka kapal.
Foto: Tim Basarnas mengevakuasi dua ABK kapal China yang terjebak di dalam palka kapal. (Dok. Basarnas Kaltim
Balikpapan -

Dua anak buah kapal (ABK) bernama Fajar (23) dan Andriansyah (32) di Kalimantan Timur (Kaltim) tewas diduga keracunan gas di dalam Kapal China Express PT KRN. Basarnas yang mendapat informasi ini langsung melakukan evakuasi terhadap dua korban.

"Iya, ada dua korban yang terjebak di palka kapal, diduga keracunan gas," ucap Kasi Ops Kantor Pencarian dan Pertolongan Balikpapan Basri kepada detikcom, Rabu (27/4).

Peristiwa tersebut dilaporkan pihak perusahaan terjadi di Kapal China Express PT KRN Selasa malam (26/4). Kapal tersebut tengah berada di perairan Balikpapan tepatnya arah Selatan Timur Tenggara-Tarik lurus dari Kansar Balikpapan, Kaltim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah kami melakukan koordinasi ke perusahaan, tim bergerak dan tiba sekitar pukul 00.20 Wita, Rabu (27/4)," terangnya.

Tim Basarnas kemudian melakukan evakuasi terhadap dua korban. Dengan cara teknik hauling atau penarikan, namun usai terangkat korban dinyatakan meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

"Saat dievakuasi kedua korban dinyatakan meninggal dunia," ujar Basri.

Dia mengakui proses evakuasi terhadap kedua korban terbilang sulit sehingga menggunakan alat pernapasan khusus, yakni Self Breathing Contained Apparatus (SBCA). Pasalnya di dalam palka kapal diduga masih terdapat gas beracun.

"Saat penarikan dua anggota yang turun ke dalam palka mengenakan SBCA agar tak terhirup gas beracun," imbuhnya.

Dari informasi awak kapal, diketahui salah satu korban terlebih dahulu masuk ke dalam palka kapal. Setelah itu satu korbannya yang melihat rekannya meminta tolong, ikut masuk ke dalam palka namun keduanya meninggal dunia.

"Jadi informasi satu turun, lihat temannya begitu, satu temannya juga ikut turun," ungkap Basri.

Usai dievakuasi dari dalam palka kapal, kedua jasad korban di bawa ke RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo untuk divisum.




(sar/nvl)

Hide Ads