Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat total jatah 3.302 kuota haji 2022. Bone kebagian 340 kuota haji.
"Berdasarkan surat dari Kanwil yang berangkat tahun ini untuk Bone berjumlah 340 jemaah, dan hari ini kami telah melakukan verifikasi kesiapan jemaah haji," ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone Wahyuddin Hakim kepada detikSulsel Selasa (26/4/2022).
Wahyuddin menuturkan calon jemaah haji asal Kabupaten Bone mestinya ada 742 orang yang harusnya berangkat tahun ini. Mereka sudah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) sejak 2020. Namun ada regulasi calon jemaah kategori lansia belum bisa berangkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang usia 65 tahun ke atas ada sekitar 100 orang lebih dari total jemaah haji yang tidak berangkat," tambahnya.
Dia menambahkan, Kemenag Bone sedang mempersiapkan pemberangkatan jemaah haji tahun 2022. Termasuk membuat dan menyusun berdasarkan estimasi nomor porsi. Juga melakukan kesesuaian daftar jemaah haji lunas yang berhak berangkat, serta jemaah haji mutasi yang harus kembali, dan kesesuaian data.
"Setelah kami temukan akan ditemukan daftar koreksi, dan dilaporkan jika ada hal yang telah membatalkan dan masih ada dalam daftar jemaah. Insyaallah data-data yang kami kerjakan ini akan kami kirim paling lambat besok untuk dibuatkan daftar yang lebih valid lagi berkaitan dengan jemaah haji yang berhak berangkat," sebutnya.
![]() |
Kemenag Bone juga berkoordinasi dengan tim dari Kanwil Kemenag Sulsel. Pasalnya masih ada jemaah yang harus melakukan pemeriksaan kesehatan dan vaksin lengkap. Selain itu, tidak ada karantina bagi jemaah asal lengkap vaksinnya.
"Tidak ada biaya tambahan bagi jemaah. Selama itu pemberangkatan sesuai nomor porsi. Untuk yang belum berangkat tahun ini menunggu regulasi dari pusat. Mudah-mudahan tahun depan kuota normal, dan lansia bisa diprioritaskan juga," tukasnya.
Untuk diketahui, Kemenag Sulsel telah mengumumkan kuota haji Sulsel 2022 disepakati sebanyak 3.302 jemaah. Makassar mendapatkan kuota terbesar.
"Iya. Sudah ada surat resmi Menteri Agama hari ini. Sulsel mendapatkan 3.302 kuota," ungkap ungkap Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulsel Ali Yafid kepada detikSulsel, Selasa (26/4/2022).
Ali Yafid menuturkan bila dibandingkan dengan kuota 2020 yang mencapai 7.272 orang, ada sekitar 3.970 orang yang tertunda keberangkatannya. Ini karena Arab Saudi membatasi hanya menerima 1 juta jemaah haji.
"Kuota yang berangkat ini pusat yang tentukan. Datanya kan ada di Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu). Kita hanya menerima penyampaian," jelasnya.
Setelah adanya kepastian kuota haji ini, pihaknya kini fokus untuk melakukan persiapan keberangkatan. Seperti manasik, koordinasi dengan Kantor Imigrasi, Dinkes dan pihak terkait lainnya. Ini untuk menjamin keberangkatan haji usai tertunda 2 tahun imbas pandemi bisa lancar.
"Jadi pemberangkatan kloter pertama 4 Juni sehingga masuk asrama haji nanti 3 Juni," tukasnya.
(tau/nvl)