Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah menggelar balapan motor di kawasan Center Point of Indonesia (CPI). Namun tidak ada pemenang dalam hari pertama ajang tersebut, sehingga hadiah kepada peserta diberikan berdasarkan sistem undian.
"Tidak ada istilah pemenang di sini karena kita doorprize. Kita tidak mau berkompetisi, (mirip) sistem arisan (pemberian hadiahnya)," ujar Kabid Mobility IMI (Ikatan Motor Indonesia) Sulsel Chandra Samad dikonfirmasi, Senin (25/4/2022).
Menurutnya pemberian sistem hadiah ini sengaja dilakukan agar tidak ada yang merasa hebat. Pasalnya jika diarahkan untuk kompetisi dikhawatirkan bisa menimbulkan konflik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita bikin kompetisinya saya meragukan kalau ada yang merasa diri kalah, tidak puas, dia pulang, dia fight lagi," sebutnya.
Adapun hadiah utama yang disiapkan, yakni satu unit sepeda motor, adapula hadiah lainnya berupa helm, jaket, hingga sepatu. Hadiah ini akan diterima bagi pemenang beruntung yang diundi di akhir seri balapan terakhir, Selasa besok (26/4).
"Itu yang mau kita hindari. Jangan sampai merasa tertantang lagi di luar dan itu akan menciptakan konflik antara mereka," urai dia.
Sebanyak 138 peserta diketahui mengikuti seri pertama balapan motor di kawasan CPI Makassar. Mereka balapan di lintasan sepanjang 400 meter dengan sistem drag bike.
"Ini sepanjang 400 meter dengan kelas bebek 2 dan 4 tak, terus matic 125 CC, matic 150 CC, sport 4 tak dan 2 tak dan motor vespa," papar Chandra.
Rencananya balap seri dua akan kembali di gelar Selasa (25/4). Panitia bahkan masih membuka pendaftaran bagi peserta yang ingin beraksi.
"Kemungkinannya kemarin itu kurang pendaftar karena beberapa kali mundur membuat ke sini, tapi setelah kita buktikan kita bisa mereka pada antusias untuk kembali mendaftar besok," terangnya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar Andi Pattiware mengaku, pendaftaran masih dibuka. Sebelum seri balapan kedua digelar besok.
"Ini masih ada daftar," tutur dia.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar mengklaim balap motor resmi ini efektif untuk menekan aktivitas negatif anak muda di jalanan. Tidak hanya mencegah balap motor liar, namun juga diharap meminimalisir tawuran karena sejumlah anak muda sudah diberi wadah.
"Saya yakin ini masyarakat menjadi suatu arena yang sangat bernilai dari pada di jalan-jalan tawuran tidak jelas, ya bagus di sini dijaga semua," pungkas Ansar.
(sar/nvl)