Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar memprediksi pergerakan penumpang mengalami lonjakan setelah dua tahun mudik lebaran dilarang. Lonjakan diprediksi terjadi pada H-4 dengan tingkat kenaikan penumpang hingga 410%.
"Prediksi kita puncaknya H-4 Lebaran. Penumpang tembus 30.562 orang. Naik 410%," ungkap Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Iwan Risdianto kepada detikSulsel, Jumat (22/4/2022).
Iwan menuturkan secara umum pergerakan penumpang masih fluktuatif. Belum ada lonjakan signifikan. Pergerakan penumpang harian untuk periode 3-17 April 2022 rata-rata 19.000 hingga 20.000 penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada maskapai yang mengajukan penerbangan tambahan atau extra flight. Peningkatan jumlah penumpang untuk arus mudik diprediksi mulai terjadi nanti pada 28-30 April nanti," jelasnya.
Namun bila dibandingkan antara pergerakan penumpang pada periode 3-17 April 2022 dengan periode yang sama tahun lalu, pergerakan penumpang sebenarnya mengalami penurunan. Jumlah penumpang 3-17 April 2022 hanya 303.593 penumpang. Sementara 3-17 April 2021 mencapai 324.404 penumpang.
"Artinya pergerakan penumpang turun 6%," jelasnya.
Penurunan ini seiring dengan pergerakan pesawat yang juga turun 15%. Periode 3-7 April 2022, hanya ada 2.804 pergerakan pesawat dan pada periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai 3.306 pergerakan pesawat.
"Hanya angkutan kargo yang meningkat. Naik 10%. Periode 3-7 April 2022 mencapai 4.210 ton. Sementara periode sama tahun lalu hanya 3.820 ton," tukasnya.
Untuk diketahui, Dinas Perhubungan Sulawesi Selatan (Sulsel) memprediksi sebanyak 1,4 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022. Estimasi ini meningkat 15% dibanding tahun 2019. Ini termasuk pemudik dengan menggunakan jalur udara, laut dan darat.
"Estimasi perkiraan jumlah perjalanan masa Idul Fitri 2022 sebanyak 1,4 juta. Ini naik 15% dibanding tahun 2019," ungkap Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub Sulsel Aruddini kepada detikSulsel, Kamis (21/4).
Aruddini mengatakan prediksi kenaikan ini karena selama 2 tahun ada pelarangan mudik. Sehingga tahun ini diprediksi ada peningkatan.
"Dari 1,4 juta perkiraan ini, ada 631.560 pemudik yang masuk Sulsel dan 812.000 pemudik keluar Sulsel," bebernya.
Pihaknya mengingatkan para pemudik untuk mematuhi aturan perjalanan yang sudah ditetapkan baik perjalanan darat, laut dan udara. Aturan untuk pelaku perjalanan yang sudah mendapatkan booster tidak lagi wajib menunjukkan hasil tes swab atau antigen.
"Kemudian untuk yang sudah menjalani vaksin dosis kedua, wajib ada hasil tes negatif antigen 1x24 jam. Atau hasil negatif swab RT-PCR 3x24 jam. Untuk yang hanya dosis pertama wajib hasil negatif swab RT PCR 3x24 jam," urainya.
(tau/tau)