.webp)
Sopir mobil penabrak rumah hingga memicu kebakaran dan menyebabkan satu keluarga tewas terjebak api di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) sudah diamankan polisi. Sopir inisial RI yang sebelumnya kabur, diduga kelelahan sehingga tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya.
"Indikasi awal sopir diduga kelelahan. Sopir ini berstatus mekanik mengantar kendaraan," kata Kapolresta Samarinda Kombes Ary Fadli saat dimintai konfirmasi, Minggu (17/4/2022).
Ary Fadli menuturkan penyebab kebakaran berawal dari kecelakaan tunggal yang dialami RI sekitar pukul 04.45 Wita tadi. Mobil yang dikendarai menabrak rumah yang menjual sembako dan bensin eceran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dugaan awal kejadian karena laka tunggal mobil. Kemudian terjadi percikan api dan merembet ke toko ruko. Sekarang masih kita olah TKP (tempat kejadian perkara)," ujarnya.
Kendati begitu pihak kepolisian masih akan mendalami insiden nahas ini. Begitu pula dengan dugaan api muncul setelah menabrak bensin eceran yang ada di bangunan tersebut.
"Sementara informasi awal lokasi kejadian juga berjualan bensin eceran, tapi untuk pastinya masih kita dalami dulu dan lakukan olah TKP untuk memastikan kebenaran tersebut," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) terjebak kebakaran usai rumahnya ditabrak sebuah mobil. Akibat insiden ini 7 orang dilaporkan tewas dan 1 orang dilarikan ke rumah sakit (RS).
"Ada 8 korban yang kita evakuasi, 2 yang masih bernapas, sedangkan 6 korban meninggal di tempat. Informasi terbaru salah satu dari 2 korban yang selamat meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. Jadi total ada 7 orang yang meninggal," kata Humas Damkar Samarinda Herry Suhendra saat ditemui detikcom di lokasi kebakaran, Minggu (17/4).
Kebakaran terjadi usai sebuah mobil menabrak toko kelontong yang berada di lantai dasar rumah tingkat 2 tersebut. Herry mengatakan ada 1 korban yang dievakuasi dari lantai dasar. Kemudian ada 7 korban yang dievakuasi dari lantai 2 rumah.
"Info di lantai 1 ada 1 korban ditemukan meninggal. Sisanya hidup (dilarikan ke RS) dan meninggal ada di lantai 2. Korban semua dilarikan ke Rumah Sakit Umum AW Syahranie Samarinda," terangnya.
(asm/sar)
