"Kalau satu kota ini saya bikin, tidak perlu internet lain, internet gratis semua satu kota. Itu kan menarik untuk mensukseskan metaverse, harus ada infrastruktur begitu," papar Danny saat diminta keterangan, Selasa (12/4/2022).
Menurutnya infrastruktur itu akan didukung dengan satelit khusus. Satelit khusus itu yang akan meneruskan sinyal untuk memperkuat jaringan yang merata ke semua wilayah.
"Harus ada infrastruktur begitu. Dan itu lebih murah. Jangankan kita bisa sewa satelit," lanjut dia.
Bahkan dia mengklaim program ini nantinya bisa mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD). Konsepnya masih tengah dimatangkan.
"Jadi dia murah dan itu bisa jadi PAD karena semua orang bayar dan masuk dipajak, tapi semua gratis Wifi," urai dia.
Kerja sama pengembangan infrasttruktur digital ini mencuat usai Danny berbincang dengan pakar ahli IT asal Institut Teknologi Sepuluh November (ITS). Pihaknya akan membangun kerja sama.
"Nanti kita adakan MoU, kalau kita punya internet sendiri kan masyarakat bisa gratis Wifi. Beliau juga yang mendanai. Kita tidak akan mengganggu operator lainnya," pungkasnya.
Saat ini ide Danny untuk pengembangan program Makassar menuju Metaverse masih pengumpulan database yang melibatkan RT/RW. Big data ini penting sebagai pembangun sistem Makaverse.
"Saya target memang Mei kita mulai pendataan. Baru tiga kelurahan, tapi kan per RT. Itulah kenapa RT/RW segera saya isi karena saya butuh mereka untuk Metaverse ini. Karena mereka yang mendata awal," papar dia.
Diberitakan sebelumnya, Danny Pomanto bercita-cita menjadikan Makassar sebagai Kota Metaverse, yang disebutnya sebagai Makaverse. Jika benar terjadi, Makaverse akan menjadikan sistem pelayanan publik menjadi serba digital.
"Jadi Metaverse itu adalah perkembangan teknologi revolusi 4.0 yang paling kini, yaitu kita bisa berinteraksi pada satu dunia virtual, tiga dimensi," ucap Danny kepada detikSulsel, Minggu (13/3).
Program Makassar menuju Metaverse pertama kali digaungkan Danny dalam Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) Pemkot Makassar, di Hotel Four Points by Sheraton, Selasa (15/3). Semua OPD lingkup Pemkot Makassar diminta mempercepat realisasinya.
(sar/sar)