Massa mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Kaltim Menggugat (Mahakam) melakukan demo 11 April di Geudung DPRD Kalimantan Timur. Massa menyampaikan berapa tuntutan, salah satunya naiknya harga BBM.
Pantauan detikcom di Gedung DPRD Kaltim, Jalan Tengku Umar, Samarinda, Senin (11/4/2022), massa sudah tiba di lokasi aksi sekitar pukul 14.00 WIta.
Dalam orasinya, mahasiswa menyampaikan penolakan perpanjangan masa jabatan presiden, kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan pajak pertambahan nilai (PPN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan susahkan masyarakat dengan kenaikan bahan bakar minyak dan pajak pertambahan nilai, jangan hanya mementingkan pihak oligarki" seru perwakilan masyarakat saat berorasi.
"Dua periode saja tidak becus apa lagi mau tiga periode," imbuhnya
Dalam aksi itu mahasiswa juga turut membentangkan bendera dan sepanduk penolakan perpanjangan masa jabatan presiden, kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan pajak pertambahan nilai (PPN). Selain itu para mahasiswa terus menyanyikan lagu-lagu yang menyinggung pemerintahan Jokowi.
Dari pantauan detikcom, jalan Tengku Umar pun di tutup dan dialihkan ke jalan- jalan lain.
Selain itu, pagar kantor DPRD Kaltim pun di pasang pelumas, sedangkan 2 kendaraan watercanon disiapkan di dalam halaman DPRD Kaltim. Aksi unjuk rasa sendiri di perkirakan akan berakhir hingga magrib.
Dihubungi terpisah, Humas Polresta Samarinda, Ipda Muhammad Rizal, menyampaikan dalam aksi mahasiswa pada hari ini, setidaknya ada 421 personil gabungan yang akan mengawal jalanya aksi
"Ada 421 personil gabungan, 30 persen merupakan personil TNI, nanti personil akan di bagi beberapa titik, yakni pintu masuk pintu keluar pintu belakang DPRD Kaltim, dan di titik kumpul aksi," kata Rizal.
Selain personel, pihak kepolisian juga menurunkan 2 unit kendaraan watercanon untuk berjaga-jaga jika terjadi aksi chaos.
"Kita sudah siapakah 2 kendaraan watercanon, untuk pagar kawat berduri belum kita pasang karena masih menunggu arahan, dan melihat kondisi di lapangan," terangnya.
Dalam menjaga jalannya aksi demo, pihak kepolisian juga akan menyiapkan tempat untuk melaksanakan sholat Ashar bersama dengan para mahasiswa, dan jika aksi berjalan hingga Maghrib nantinya akan menggelar buka puasa bersama.
"Nanti kita siapkan untuk Sholat Azhar berjamaah di DPRD, dan jika sampai magrib mungkin buka puasa bersama," pungkasnya.
(nvl/nvl)