Seorang warga di Kelurahan Betteng, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) bernama Turu dipasung keluarga di gubuk kecil samping rumah. Turu merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Saat ditemui detikSulsel di kediamannya, Minggu (10/4/2022), Turu sudah dipasung di sebuah gubuk kecil berukuran sekitar 4 x 4 meter. Kedua kakinya dipasung menggunakan kayu.
Ketika dihampiri, Turu terlihat tenang dengan menggunakan kaos singlet putih dan bawahan sarung. Saat itu Turu sedang mengambil buku kecil kemudian menuliskan sesuatu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Turu kemudian seolah-eolah membaca tulisannya namun tanpa suara. Dia menatap kosong buku yang dipegangnya tanpa berbicara sedikitpun.
"Keluarga pasung karena dia biasa berjalan jauh entah kemana. Keluarga sulit mencari. Tidak mengamuk ji cuman suka pergi jauh jadi terpaksa keluarga pasung," ungkap tokoh masyarakat setempat Hasbullah saat ditemui di lokasi.
Hasbullah menjelaskan belum diketahui pasti mengapa Turu berlaku seperti itu. Sikapnya berubah sejak 5 bulan terakhir. Sebelumnya dia dalam kondisi normal seperti warga lainnya.
"Kalau diajak bicara nggak nyambung. Tapi tidak mengamuk ji. Tenang-tenang ji seperti kita lihat. Dia suka menulis dan baca itu tulisannya. Entah apa itu yang dia tulis," jelasnya.
Turu dipasung tidak setiap waktu. Kadang kala keluarga melepaskan jika kondisinya terlihat membaik. Kendati begitu keluarga tetap ekstra hati-hati menjaganya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Pinrang drg Dyah Puspita Dewi mengaku Pemkab sudah pernah menemui Turu melalui petugas kesehatan setempat. Petugas disebut sudah memberikan obat.
"Laporan dari Puskesmas Salimbongan, memang ada pasien ODGJ yang terdaftar atas nama Turu. Sudah pernah diberikan obat ODGJ sekitar awal April," ungkapnya.
Dyah menjelaskan, terkait pemasungan yang dilakukan pihak keluarga, pihaknya sementara melakukan komunikasi. Sebab pihaknya berencana merujuk Turu untuk mendapatkan perawatan lanjutan.
"Sudah pernah ditangani tapi belum dirujuk. Tunggu keluarga apakah mengizinkan untuk dirujuk. Kami masih mau menindaklanjuti," pungkasnya.
(asm/sar)