Warga di Kelurahan Leoran, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan (Sulsel) hilang kesabaran akibat kerusakan jalan gegara truk proyek yang kerap melintas. Mereka memblokir jalan dengan potongan kayu sebagai bentuk aksi protes.
"Sudah sebulan ada mobil truk proyek yang terus masuk untuk ambil batu. Jalan kami rusak begini karena aktivitasnya. Sudah rusak tambah makin rusak," kesal salah seorang warga Leoran, Ateng, Jumat (8/4/2022).
Ateng menambahkan akibat aktivitas truk proyek yang masuk mengambil batu dampaknya cukup banyak. Selain merusak jalan karena tonasenya berat, lalu lalang truk juga membuat jalanan penuh debu dan membahayakan pengguna jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Truk-truk ini mereka ambil batu besar untuk proyek. Biasanya kan proyek pembangunan butuh pondasi pakai batu besar. Itu bikin jalanan jadi penuh debu," keluhnya.
Selain itu, warga sekitar geram karena aktivitas truk ini dicurigai tak berizin. Sehingga warga kemudian geram dan memutuskan memblokir jalan.
"Kalau tidak bisa tunjukkan surat izin warga tidak akan membuka jalan," jelasnya.
Terpisah, Lurah Leoran, Harfiah Idris menyebut warga memang melakukan aksi pemblokiran imbas kerusakan jalan. Jalur tersebut memang jadi perlintasan truk-truk bertonase berat yang mengangkut batu-batu besar.
"Hari ini warga sudah bertahap buka untuk kendaraan di luar truk proyek yang masih dilarang melintas," jelasnya.
Harfiah juga menegaskan pihaknya juga sudah membuat perjanjian dengan pemilik proyek atau kontraktor yang mengangkut batu. Pihak pemilik proyek berjanji akan segera memperbaiki jalan setelah kegiatannya rampung.
"Mereka sudah teken surat perjanjian perbaiki jalan. Mobil jadi jaminannya," tukasnya.
(tau/sar)