Menteri ESDM Sidak SPBU Samarinda: Ingatkan Tambang Jangan Pakai BBM Subsidi

Kalimantan Timur

Menteri ESDM Sidak SPBU Samarinda: Ingatkan Tambang Jangan Pakai BBM Subsidi

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Kamis, 07 Apr 2022 20:15 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengingatkan pengusaha tambang untuk tidak menggunakan BBM subsidi saat melakukan sidak di Samarinda, Kaltim.
Menteri ESDM Arifin Tasrif mengingatkan pengusaha tambang untuk tidak menggunakan BBM subsidi saat melakukan sidak di Samarinda, Kaltim. Foto: (dok. istimewa)
Samarinda -

Menteri ESDM Arifin Tasrif melakukan inspeksi dadakan (sidak) ke 5 SPBU di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim). Para pengusaha tambang diingatkan untuk tidak memakai BBM bersubsidi.

"Untuk tambang tidak boleh memakai BBM subsidi, dia harus pakai BBM industri Pertadex dan Dexlite. Karena komoditas tambang ini harganya di dunia internasional itu harganya sudah naik 3 kali lipat," kata Arifin kepada awak media, Kamis (7/4/2022).

Arifin menyampaikan BBM subsidi semestinya hanya bisa digunakan pada kendaraan golongan tertentu. Makanya ia mewanti-wanti jika ada SPBU yang menjual BBM subsidi terhadap kategori yang diizinkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau subsidi kan dikonsumsi untuk golongan tertentu. Jangan sampai diberikan kepada orang yang bukan dalam aturan. Kalau bocor terlalu banyak, pemerintah akan kebebanan beban subsidi yang besar. Biaya ekstra," ujar dia.

"Kalau ini bisa kita kontrol, dana ini bisa kita pakai untuk pembangunan ekonomi negara. Kita minta kesadaran masyarakat dari semua pihak untuk memakai BBM sesuai peruntukannya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Arifin tiba di Samarinda pada Kamis pagi (7/4). Dalam sidak itu Arifin mendatangi 5 SBPU yakni SPBU Sentosa, Loa Janan, PM Noor, Terminal BBM Pertamina Samarinda, dan terakhir di SPBU Tanah Merah.

"(Saya) cek ketersediaan BBM, beberapa waktu lalu juga cek di Samarinda. Antrean sudah agak berkurang dan sudah lebih tertib. Mudah-mudahan bisa lancar terus utamanya menghadapi bulan Ramadan," jelas Arifin.

Menurutnya kelangkaan BBM yang terjadi belakangan ini akibat adanya keterbatasan BBM subsidi. Di sisi lain juga disebut ada kenaikan aktivitas perekonomian sehingga mobilitas kendaraan meningkat.

"Jadi memang pasar di luar itu akan mendorong konsumsi BBM dalam negeri. Sedangkan BBM yang disubsidi itu jumlahnya terbatas," terangnya.




(asm/tau)

Hide Ads