Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto membuat kompetisi balapan resmi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Agenda ini diklaim untuk mengatasi aksi balap liar yang marak selama Ramadan.
"Kita akan bikin (kompetisi balap motor resmi) untuk sementara," ucap Danny kepada detikSulsel, Rabu (6/4/2022).
Rencana ini pun akan dikomunikasikan ke Kapolrestabes Makassar. Dengan harapan para pembalap liar mendapat tempat yang resmi dan layak tanpa meresahkan warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi saya mau bicara sama Kapolrestabes dulu. Jadi kita kasih resmi mereka (para pembalap liar)," ujar Danny.
Kompetisi balapan resmi ini pun akan dikerjasamakan dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Jadwal dan lokasi balapan ini akan dibicarakan lebih lanjut.
"Ramadan ini saya bikin itu, saya coba bicara sama IMI nah. Kita coba bikin balap subuh atau malam," paparnya.
Lokasi yang akan dijadikan sirkuit balapan masih akan disurvei. Namun diharapkan lokasinya layak dan tidak mengganggu ketertiban umum.
"Baru survei jalan dulu di mana yang cocok di situ. Apakah (kawasan Jalan) Tanjung Bunga (balapan) Subuh di sana," terang Danny.
Solusi Jangka Pendek Tunggu Sirkuit Untia
Menurut Danny, kompetisi balapan resmi ini sebagai solusi jangka mengatasi aksi balap liar. Sembari menunggu pembangunan sirkuit di Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
"Segera tahun ini sirkuit (di Kelurahan Untia)," papar Danny, Rabu (6/4).
Pembangunan sirkuit balap itu rencananya dipaketkan dengan Kawasan Olahraga (KOR) di Untia. Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menyiapkan anggaran sekitar Rp 100 miliar untuk proyek tersebut.
Sirkuit balap itu untuk diklaim sebagai sarana untuk penyaluran minat dan bakat anak muda. Khususnya mereka yang gemar adu kecepatan namun dalam wadah resmi.
"(Sirkuit di Untia) penyiapan sarana untuk mereka (anak muda)," jelas dia.
135 Motor Diduga Balap Liar Disita Polisi
Polisi di Kota Makassar menyita 135 unit sepeda motor yang diduga terlibat balap liar. Penertiban itu berdasarkan operasi razia jalanan selama bulan Ramadan hingga hari ketiga.
"Dari razia balap liar hari ketiga hari ini di bulan puasa, ada 135 unit kendaraan roda dua diamankan dari berbagai tempat di wilayah kota Makassar," ujar Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Lando, Selasa (5/4).
Lando mengatakan razia dilakukan polisi guna mengantisipasi maraknya aksi balapan liar para remaja. Ratusan motor yang terjaring razia itu pun diketahui didapati di berbagai wilayah di kota Makassar, hingga Selasa (5/4) dini hari.
Selanjutnya, barang bukti sepeda motor yang terjaring langsung dibawa ke Mapolrestabes Makassar. Polisi menjamin motor-motor balap liar ini tidak akan dikeluarkan selama bulan Ramadan.
"(Motor balap liar) ini akan berlebaran di kantor polisi dan ketika pemilik akan mengambil kendaraannya diwajibkan membawa surat-surat atau kelengkapan standar tidak bisa diwakili, siapa yang tertangkap akan hadir," ungkap Lando.
(sar/asm)