Tolong! Kakek 70 Tahun Warga Palopo Hidup Sebatang Kara di Gubuk di Mamuju

Tolong! Kakek 70 Tahun Warga Palopo Hidup Sebatang Kara di Gubuk di Mamuju

Arzad - detikSulsel
Kamis, 07 Apr 2022 02:00 WIB
Viral kakek asal Palopo telantar dan sebatang kara di Mamuju, Sulbar (Dok. Istimewa)
Foto: Viral kakek asal Palopo telantar dan sebatang kara di Mamuju, Sulbar (Dok. Istimewa)
Palopo -

Viral di media sosial seorang kakek bernama Mangadung (70), warga Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel) hidup dalam kondisi memprihatinkan di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Kakek Mangadung ditemukan tinggal sebatang kara di sebuah gubuk kecil berdinding terpal.

Dalam unggahan viral, Kakek Mangadung sebenarnya merantau dari Kota Palopo ke Kabupaten Mamuju sejak 47 tahun lalu. Namun kini sang kakek hanya sebatang kara di perantauan dan tak ada keluarga sama sekali.

"Beliau dari Palopo, merantau ke Belang-belang (Mamuju) sejak tahun 1975. Kakek Mangadung tinggal di gubuk tak layak huni, ukurannya sangat kecil dan dinding dari terpal yang telah usang," tulis unggahan yang viral pada Selasa (5/4).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam unggahan viral turut dilaporkan bahwa kakek Mangadung saat ini sedang mengidap sebuah penyakit yang belum diketahui secara pasti jenis penyakitnya. Penyakit itu membuat kondisi kakek Mangadung semakin terpuruk di perantauan.

"Bapak Mangadung mengalami sakit, tapi kami belum tahu diagnosa penyakitnya apa. Jangankan untuk bekerja, bangun dari tidur pun beliau kesulitan," tulisnya.

ADVERTISEMENT

Seorang warga Mamuju yang selama ini mengurus kakek Mangadung, Ardiansyah (40) mengatakan bahwa kakek Mangadung awalnya tinggal bersama orang tua dari Ardiansyah. Namun belakangan orang tua Ardiansyah meninggal dunia sehingga dia sekali-sekali mengurus sang kakek.

"Awalnya dia tinggal sama orang tua di sini tapi semenjak orang tua meninggal saya yang rawat." ujar Ardiansyah kepada detikSulsel.

Ardiansyah mengaku sengaja memindahkan kakek Mangadung ke sebuah gubuk. Gubuk itu sengaja ia buatkan untuk kakek Mangadung agar lebih mudah membantunya saat buang air.

"Saya kasih pindah di samping karena tidak ada yang mau urus, karena susah mi kasihan dia bergerak, kalau buang air biasa di tempat tidurnya ji makanya dibuatkan tempat di luar supaya lebih mudah kalau dia mau buang air, sisanya kita bantu bersihkan," kata Ardiansyah.

Karena kondisinya yang sangat memprihatinkan, sejumlah relawan dan masyarakat sekitar kerap berkunjung ke gubuk kakek Mangadung guna membantu meringankan beban yang diderita oleh sang kakek.




(hmw/sar)

Hide Ads