1.500 Saudagar Bugis Makassar Bakal Mudik Ramaikan PSBM Usai Lebaran

1.500 Saudagar Bugis Makassar Bakal Mudik Ramaikan PSBM Usai Lebaran

Taufik Hasyim - detikSulsel
Rabu, 06 Apr 2022 12:02 WIB
Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXII
Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XXII (Istimewa)
Makassar -

Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) akan menggelar Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) di Makassar usai Lebaran, 6-8 Mei nanti. Targetnya ada 1.500 peserta yang akan meramaikan PSBM ke 22 ini.

"Setelah dua tahun vakum atau hanya digelar hybrid (virtual) imbas pandemi COVID-19, PSBM ke-22 akan digelar di Makassar tatap muka. Rencananya 6-8 Mei di Hotel Four Points by Sheraton," ungkap Ketua Umum BPP KKSS Muchlis Patahna kepada detikSulsel, Rabu (6/4/2022).

Muchlis menambahkan sesuai keputusan rapat persiapan, PSBM akan dibagi tiga agenda. Antara lain ada dialog ekonomi PSBM, kemudian ada Pertemuan Cendekiawan Bugis-Makassar (PCBM) dan rapat kerja nasional (rakernas).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Targetnya di pembukaan bisa hadir 1.500 peserta. Tema PSBM kali ini itu Kolaborasi Saudagar Bugis Makassar untuk Indonesia Sejahtera," tuturnya.

Dia menuturkan sejumlah tokoh nasional digadang-gadang hadir. Pihaknya juga berharap PSBM kali ini bisa memberikan efek besar ke daerah. Terutama untuk pengembangan ekonomi dan bisnis dengan hadirnya para saudagar dari luar Sulsel.

ADVERTISEMENT

"Setelah dua tahun vakum, kita ingin kali ini PSBM bisa benar-benar berjalan istimewa. Para perantau Bugis Makassar bisa kembali pulang kampung setelah tertunda imbas pandemi," jelasnya.

Terpisah, Sekretaris Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sulsel, Yusran IB Hernald berharap pertemuan PSBM nanti memberikan efek konkret bagi ekonomi Sulsel. Apalagi ekonomi di Sulsel sempat tertekan imbas pandemi namun saat ini mulai pulih.

"Kita optimis kehadiran saudagar-saudagar bisa memberikan efek dari sisi usaha atau bisnis. Termasuk melirik potensi di Sulsel sehingga bisa menanamkan modalnya atau berinvestasi di Sulsel," jelasnya.

Selain itu, posisi Sulsel sebagai penyangga ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kaltim harus dimanfaatkan. Pihaknya berharap pengusaha asal Sulsel di Kalimantan bisa membangun kerja sama dengan pengusaha di Sulsel.

"Saya kira pemindahan ibu kota ini harus dilihat sebagai peluang. Mungkin nanti bisa ada kerja sama bisnis antara pengusaha asal Sulsel di Kalimantan dengan pengusaha lokal kita di sini," tandasnya.




(tau/sar)

Hide Ads