Banjir yang melanda Desa Motongkad Timur Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut) mengakibatkan 21 rumah warga terdampak termasuk 3 rumah di antaranya hanyut dibawa arus. Saat ini kondisi banjir gegara tanggul jebol itu mulai surut.
"Korban jiwa tidak ada. Namun hanyut 3 rumah. Ada 3 bagian dapur rumah warga terdampak ditambah 15 rumah yang semua bagiannya terendam," kata Kapolres Bolaang Mongondow Timur AKBP I Dewa Nyoman Agung Surya Negara saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (4/4/2022).
Agung menjelaskan, ketiga rumah yang hanyut itu karena bangunan tersebut tidak menggunakan fondasi. Termasuk 3 rumah yang bagian dapurnya rusak karena ikut terseret arus yang deras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumah ini kan tidak ada pondasi, hanyut. Kalau rumah yang ada pondasi tidak, makanya karena tidak ada pondasi dibawa arus besar sedikit langsung hanyut," katanya.
Untuk membantu para korban terdampak banjir, pihaknya sudah menurunkan personel ke lokasi. Agung menuturkan semua warga yang terdampak banjir akan mendapatkan bantuan sembilan bahan pokok (sembako).
"Saya mau bantu-bantu masyarakat dan memberi bantuan. Bantu membersihkan warga yang terdampak, dan memberi bantuan sembako dan uang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, satu desa di Kecamatan Motongkad, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut) diguyur hujan lebat. Akibatnya, tanggul sungai di wilayah itu jebol dan menghanyutkan salah satu rumah warga.
"Hanyut terus melintang di tengah jalan, kami geser. Evakuasi rumah," kata Kapolres Bolaang Mongondow Timur AKBP I Dewa Nyoman Agung Surya Negara saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (3/4).
Bencana banjir bandang itu diketahui terjadi sekitar pukul 16.30 Wita, Minggu (3/4/2022), di Desa Motongkad Timur, Kecamatan Motongkad Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
(tau/hmw)