Keluarga Ungkap Detik-detik Petugas Dishub Makassar Tewas Diduga Ditembak OTK

Keluarga Ungkap Detik-detik Petugas Dishub Makassar Tewas Diduga Ditembak OTK

Syachrul Arsyad - detikSulsel
Minggu, 03 Apr 2022 22:15 WIB
Rekaman CCTV detik-detik petugas Dishub Makassar diduga ditembak OTK hingga tewas. (dok. Istimewa)
Foto: Rekaman CCTV detik-detik petugas Dishub Makassar diduga ditembak OTK hingga tewas. (dok. Istimewa)
Makassar -

Keluarga mengungkap detik-detik petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar, Najamuddin Sewang tewas diduga ditembak orang tak dikenal (OTK) di Jalan Metro Tanjung Bunga, Makassar. Kecurigaan keluarga muncul saat menemukan luka diduga karena tembakan di bagian punggung korban.

"Kalau itu luka lakalantas, pasti tergores, atau luka seret. Ini tidak, ada lubang, bolong, bundaran di bagian tubuhnya," ucap Juni Sewang, kakak kandung almarhum kepada detikSulsel, Minggu (3/4/2022).

Dia menceritakan, awalnya informasi kecelakaan ini dia terima dari istri almarhum. Dia kaget menerima kabar tersebut, dan memutuskan menghubungi nomor telepon saudaranya sendiri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya telepon nomornya, diangkat sama orang lain. Terus dijawab, 'saya temannya dari dishub'. Terus saya bilang, 'mana yang punya handphone," urai dia.

"Terus dia (rekannya di dishub) video call. Waktu video call (posisi almarhum terlihat) sudah ada di balai-balai. Nah setelah itu saya pergi menyusul," sambung Juni.

ADVERTISEMENT

Saat menyusul ke lokasi sekitar pukul 11.00 Wita, almarhum tidak lagi ditemukan di tempat. namun dibawa ke RS Siloam Makassar. Sebelum ke Siloam, Juni sudah memastikan jika memang ada kejadian kecelakaan di lokasi dari informasi warga yang dia temui.

"Saya dapati di IGD Siloam, di sana ternyata istrinya diminta sama dokter bukan divisum. Di Siloam hanya dilakukan tes nadi, di jantung, hanya untuk memastikan almarhum masih hidup atau tidak ada mi," sebut Juni.

Najamuddin Sewang pun dibawa ke ruang jenazah setelah dipastikan meninggal. Pihak keluarga menerima almarhum meninggal kecelakaan, belum ada kecurigaan, hingga almarhum diputuskan dibawa ke rumah duka.

"Pas dibawa pulang, sampai di rumah, ada sekitar setengah jam, saya minta dibuka pakaiannya, supaya ditutup kain panjang. Biasanya kan begitu kalau orang meninggal," ucap Juni.

Dibantu rekan almarhum dari petugas Dishub, pakaian jenazah pun dibuka. Juni pun curiga menemukan tiga lapis pakaian adiknya tersebut terdapat lubang dengan darah membekas mengelilingi.

"Pas kuambil bajunya, ih lubang. Saya cuma bilang, kasihannya baju dalamnya adekku ini lubang. Tahu-tahu di lubang itu dikelilingi darah. Jadi saya ambil baju dinasnya, ih lubang juga. Saya ambil sweaternya, lubang juga," urai dia.

Juni mencoba menyusun tiga lapis pakaian yang dikenakan adiknya itu hingga didapat posisi lubang sejajar. Luka lubang yang tidak wajar yang dia lihat pastikan di tubuh adiknya ada luka lubang.

"Jadi saya susun ki, sejajar lubangnya. Ih, tidak wajar ini," ucap Juni. Padahal waktu di RS Siloam, dirinya hanya mengetahui adiknya hanya ada luka di betis.

"Waktu di (RS) Siloam saya tahunya adikku luka di betis kiri, tidak ada luka lain. Di rumah pi baru saya tahu ternyata ada luka lain selain di betis," sambung dia.

Setelah itu dia pun meminta kasus ini diusut. Rekaman CCTV kejadian kecelakaan adiknya pun sudah dia terima setelah diminta dari petugas Dishub.

Juni langsung direkomendasikan melapor ke pihak berwajib. Laporannya langsung ditujukan ke Polrestabes Makassar.

"Terus saya melapor ke pihak berwajib. Pihak berwajib menyarankan autopsi. Nah sekarang saya dalam posisi tunggu hasil otopsi," bebernya.

Jenazah dibawa dan diautopsi RS Bhayangkara sekitar pukul 21.00 Wita. Pihak keluarga masih menunggu kepastian, namun diakui Juni pihak keluarga curiga almarhum kena luka tembak, bahkan dicurigai proyektil masih bersarang di tubuhnya.

"Pihak berwajib tadi sudah pastikan tadi bahwa itu memang betul (luka karena) proyektil, cuma kita belum tahu proyektilnya darimana, apakah nyasar, atau dari warga sipil, atau apa," tandas Juni.




(sar/nvl)

Hide Ads