Ambulans milik pemerintah Desa Padang Loang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terjun ke sungai. Sopir ambulans bernama Andi Genta mengaku membanting setir karena melihat penampakan mistis.
Genta awalnya baru saja mengantar pasien ke RSUD Tenriawaru Bone pada Selasa (29/3) malam. Kecelakaan terjadi saat Andi Genta sudah masuk ke Desa Padang Loang dan melintas di dekat sebuah bendungan peninggalan Belanda sekitar pukul 23.00 Wita.
Menurut Genta, tiba-tiba penampakan makhluk tinggi besar berdiri di depan ambulans. Genta yang terkejut membanting setir hingga berakhir ambulans terjun ke sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semacam makhluk hitam besar dan tinggi yang berdiri di depan mobil. Itu yang saya lihat baru saya hindari sehingga jatuh di sungai," kata sopir ambulans Andi Genta kepada detikSulsel, Rabu (30/3).
Genta mengaku membanting setir karena sempat mengira penampakan itu manusia. Genta kemudian menghindari penampakan yang dikira manusia itu dengan cara refleks membanting setir.
"Tiba-tiba ji itu muncul saja jadi terkejut ka, dan refleks ka langsung banting setirnya itu mobil karena saya pikir orang. Untungnya tidak apa-apa ji, hanya HP-ku yang rusak tercebur di air," kata Genta.
Sementara itu, Sekdes Padang Loang Adi Sofyan mengatakan, lokasi ambulans jatuh ke sungai cukup tinggi. Dia bersyukur karena sang sopir tidak mengalami luka berat.
"Tinggi itu jatuhnya mobil dari jalan ke sungai. Karena Bendungan Pattiro, Katumpi, masih pembangunan Belanda itu. Beruntung sopirnya tidak apa-apa," kata Adi Sofyan dalam wawancara terpisah.
Adi mengatakan, kondisi yang dialami sopir ambulans memang aneh. Dia mengaku baru ada kejadian seperti itu.
"Sopirnya kayak ada na lihat sesuatu (penampakan mistis) di jalanan, baru kayak terkejut dan langsung terjatuh ke sungai," Kata Adi.
"Dan baru ada kejadian aneh seperti ini selama 7 tahun saya menjabat," sambung Adi.
Adi menyebutkan, saat kejadian warga Desa Padang Loang langsung turun melakukan evakuasi. Proses evakuasinya dilakukan di dekat jembatan yang bisa dijangkau oleh warga.
"Semalam juga langsung dievakuasi, mobil ditarik sama warga pakai tali. Kurang lebih 100 orang tarik itu, karena lokasi saat menaikkan kendaraan dekat jembatan, dari situ bisa ditarik. Bukan dari lokasi jatuhnya," bebernya.
(hmw/nvl)