Dua kelompok mahasiswa UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat tawuran. Ironinya, tawuran tersebut terjadi saat mahasiswa baru satu bulan menjalani kuliah tatap muka.
Tawuran mahasiswa pecah di Kampus II UIN Alauddin Makassar di wilayah Samata, Gowa, Selasa (29/3). Tawuran diduga melibatkan mahasiswa dari Fakultas Syariah dan Hukum dengan mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (Sainstek).
"(Bentrokan diduga melibatkan) Anak Syariah sama Teknik," ujar M Syafii (22), seorang mahasiswa kampus kepada detikSulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafii mengatakan, tawuran mahasiswa kedua fakultas tiba-tiba saja terjadi. Kedua kelompok mahasiswa tiba-tiba saling berhadap-hadapan di lapangan kampus.
"Kalau sebab bentrokan kita belum tahu, tiba-tiba tadi sudah baku lempar, banyak juga," katanya.
Senada dengan Syafii, seorang mahasiswi bernama Indah (21) mengaku heran dengan mahasiswa tawuran. Dia menyebut tiba-tiba mahasiswa sudah saling serang lemparan baru.
"Nggak tahu, itu ada anak Sainstek, ada anak Syariah sama ada juga anak (Fakultas) Adab," ujar Indah dalam wawancara terpisah.
Video Tawuran Mahasiswa UIN Makassar Viral
Sejumlah video yang merekam detik-detik bentrokan turut beredar di media sosial. Salah satunya memperlihatkan tawuran terpusat di lapangan kampus yang memiliki ukuran seluas lapangan sepakbola.
Kedua kelompok mahasiswa saling lempar batu di lapangan. Kebetulan letak gedung kedua fakultas Syariah dan Sainstek yang mahasiswanya terlibat bentrok tersebut saling berhadap-hadapan dan hanya dipisahkan lapangan yang menjadi arena tawuran.
Di lain sisi, bentrokan tersebut tampak menjadi tontonan mahasiswi di tepi lapangan. Mereka menonton bentrokan dengan berusaha menjaga jarak aman.
![]() |
Mahasiswa UIN Makassar Baru Sebulan Kuliah Tatap Muka
Diketahui, tawuran mahasiswa terjadi saat mereka baru satu bulan menjalani kuliah tatap muka. Akibatnya, kuliah kembali digelar secara online.
"(Kuliah tatap muka) baru sebulan, baru bulan ini," kata Kabag Humas UIN Alauddin Makassar Andi Jamaluddin kepada detikSulsel, Selasa (29/3/2022).
Petinggi kampus UIN Alauddin Makassar melakukan rapat pimpinan (rapim) untuk menyikapi tawuran yang terjadi. Dia mengatakan ada kemungkinan kampus bakal diliburkan atau kembali kuliah online akibat bentrokan tersebut.
"Sementara pimpinan, warek III, kemungkinan dia di-online-kan dulu, iya (diliburkan)," katanya.
Sementara soal dampak bentrokan, Jamaluddin mengaku belum menerima laporan terkait kerusakan yang ditimbulkan. Dia juga mengaku belum mengetahui penyebab bentrokan.
"Sementara saya juga cari tahu (dampak kerusakan-pemicu bentrokan), katanya.
(hmw/nvl)